Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendorong kampanye rempah dan bumbu asli Indonesia melalui program bertajuk Indonesia Spice Up The World, yang merupakan kerja sama lintas sektor kementerian dan lembaga.Tujuan utamanya adalah meningkatkan pertumbuhan ekspor pangan olahan, terutama bumbu melalui pemanfaatan rantai produksi global serta perluasan target pasar.
"Tujuan utamanya adalah meningkatkan pertumbuhan ekspor pangan olahan, terutama bumbu melalui pemanfaatan rantai produksi global serta perluasan target pasar," kata Luhut saat memimpin Rapat Koordinasi Indonesia Spice Up The World secara virtual, Jumat.
Luhut menjelaskan program itu dicanangkan atas keprihatinan terkait kurang dikenalnya bumbu asli Indonesia padahal memiliki cita rasa yang khas dan potensi yang tinggi.
Baca juga: Luhut: peringkat "layak investasi" RI indikasikan kepercayaan global
Dilihat dari pemenuhan pasar mancanegara, menurut Luhut, Indonesia hanya mampu memenuhi 0,67 persen kebutuhan bumbu di Afrika dan sekitar 3,87 persen kebutuhan di Australia.
"Indonesia perlu mendorong peningkatan produk bumbu masakan dan restoran sebagai etalase kuliner Indonesia di luar negeri," katanya dalam keterangan tertulis.
Luhut juga menceritakan studi kasus gastrodiplomasi Jepang yang mempromosikan "washoku" pada 2006 sebagai bentuk kekhawatiran Jepang akan penyerapan hasil panen yang kurang optimal oleh pasar lokal.
"Kita perlu menyusun rencana target, jadi ada ukurannya agar kita tahu sudah sejauh mana yang kita kerjakan. Kita juga bisa cari success story usaha kuliner Indonesia di luar negeri sebagai percontohan," katanya.
Baca juga: Kemendikbudristek gelar Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan Kementerian Perdagangan akan mendukung kampanye tersebut melalui peluncuran Indonesia Spice Up The World di World Expo di Dubai.
"Kami di Kementerian Perdagangan tengah membuat pemetaan terkait rantai perdagangan bumbu dan rempah ini, khususnya untuk wilayah Afrika. Terkait dengan peluncuran Indonesia Spice Up The World di World Expo di Dubai mendatang, kami akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Mendag Lutfi.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, turut menyampaikan dukungannya untuk kesuksesan Indonesia Spice Up The World.
"Kita semua menyadari bahwa masih banyak sekali ruang yang belum optimal. Kami akan turut menyiapkan produk-produknya termasuk juga melakukan kampanye agar bumbu Indonesia semakin mendunia," immbuh Menteri Agus.
Kemenperin, lanjut dia, selama ini juga terus mendorong sentra penghasil rempah untuk dapat meningkatkan nilai tambah komoditas rempah. Kemenperin juga telah meningkatkan sistem keamanan pangan melalui sertifikasi yang dapat meningkatkan daya saing pelaku industri rempah Indonesia.
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021