Setelah kongres, Iwan mengaku bahwa sebenarnya ada dua tim Liga 1 yang berencana mengganti nama yaitu Bhayangkara FC dan Tira Persikabo, tetapi urung dilakukan.
"Sampai batas waktu pengajuan agenda kongres, dua klub itu belum mengajukan surat resmi. Belakangan kami mengetahui bahwa mereka tidak jadi mengubah nama," kata Iwan.
Baca juga: Kongres PSSI putuskan tiga hal soal Liga 1 musim 2021-2022
Sebelumnya, Bhayangkara FC berencana mengganti nama menjadi Bhayangkara Solo FC. Klub berjuluk The Guardian tersebut bahkan sudah membuat alamat 'website' resmi mereka menjadi bhayangkarasolofc.id.
Sementara Tira Persikabo dikabarkan menjadi Persikabo 1973.
Menurut Iwan Budianto, Kongres PSSI mengesahkan perubahan ratusan nama klub Liga 2 dan Liga 3.
Beberapa tim yang berubah nama seperti Putra Sunan Giri Pati menjadi Putra Safin Grup Pati, lalu Martapura FC menjadi Martapura Dewa United FC dan Cilegon United menjadi RANS Cilegon FC.
Baca juga: Rans Cilegon FC terus mantapkan tim untuk hadapi Liga 2
Baca juga: Menpora dorong klub-klub Indonesia masuk bursa saham
Namun, Direktur Operasional RANS Cilegon FC Darius Sinathrya menyebut bahwa klubnya masih bermarkas di Banten.
"Domisili kami masih di Banten, di bawah naungan Asprov PSSI Banten," kata Darius.
Kongres Biasa PSSI digelar selama kurang lebih tiga jam di salah satu hotel di kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu. Acara ini diikuti 87 pemegang suara (voter) PSSI, delegasi dan para undangan.
Baca juga: LIB pilih fokus ke kualitas liga daripada promosi-degradasi
Baca juga: Ketum PSSI berikan pujian khusus kepada suporter saat kongres
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021