Langkah Pelita Jaya dipastikan seusai memenangi gim kedua semifinal Divisi Merah dengan skor meyakinkan 91-67 atas Louvre di Mahaka Square Arena, Jakarta, Minggu.
Agassi Goantara dan Reggie William Mononimbar sama-sama mencapai raihan dwiganda untuk menyokong kemenangan Pelita Jaya, masing-masing lewat 25 poin dan 11 rebound serta 20 poin dan 10 rebound, diikuti Hardian Wicaksono yang mencetak 13 poin.
Kemenangan itu dibarengi berhasilnya anak-anak Pelita Jaya menerapkan strategi arahan pelatih Octaviarro "Ocky" Tamtelahitu untuk membatasi ruang gerak dan ruang tembak bintang Louvre Jamarr Andre Johnson.
Jamarr berakhir dengan raihan dwiganda 17 poin dan 10 rebound, berkurang relatif signifikan dibandingan semifinal pertama.
Pembatasan Jamarr membuat Dio Tirta Saputra jadi kontributor utama Louvre lewat 22 poin, diikuti Kevin Moses Poetiray yang mencapai 10 poin, demikian catatan laman resmi IBL.
Baca juga: Pelita Jaya langsung tancap gas bekuk Louvre di gim pertama semifinal
Pelita Jaya memulai pertandingan dengan baik, memimpin 13-0 hingga lima menit pertama, berkat pertahanan efektif yang memaksa Louvre menempus shooting selection buruk.
Keran angka Loure baru terbuka pada sisa waktu empat menit 33 detik kuarter pertama lewat layup Jamarr. Berbarengan dengan itu Pelita Jaya melambat hingga Louvre bisa memangkas ketertinggalan hanya 13-16 kala tembakan bawah ring Leonardo Effendy menutup kuarter pertama.
Ritme pertandingan kuarter kedua nyaris belum berubah, tetapi Pelita Jaya dua kali melesakkan tripoin dan melakukan dua three-point play untuk memperlebar keunggulan 30-19 hingga lima menit pertama.
Sebuah tembakan dua angka yang dilesakkan Respati Ragil Pamungkas membuat Pelita Jaya menambah keunggulan 32-19 sembari memaksa Andika "Bedu" Saputra meminta time-out pada sisa waktu empat menit 54 detik kuarter kedua.
Sayangnya, selepas time-out keadaan tak banyak berubah, sebuah tembakan dua angka dari Agassi cukup untuk memperlebar keunggulan Pelita Jaya jadi 46-26 atas Louvre saat menyudahi paruh pertama pertandingan berakhir.
Louvre berusaha bangkit di kuarter ketiga, tetapi kerja keras mereka hanya bisa memangkas jarak ketertinggalan jadi 17 poin saat menyudahi periode itu dalam kedudukan 47-64.
Momentum kebangkitan Louvre diredam sepenuhnya oleh Pelita Jaya di kuarter keempat, terlebih ketika Wendha Wijaya terkena foul out pada sisa waktu dua menit 31 detik.
Jamarr menutup kuarter keempat dengan tembakan tripoin, tetapi Pelita Jaya meraup kemenangan meyakinkan 91-67 untuk melangkah ke final IBL 2021.
Pelita Jaya masih menanti lawannya, pemenang semifinal Divisi Putih yang baru akan melakoni gim kedua pada Minggu malam ini yakni Satria Muda Pertamina Jakarta kontra West Bandits Solo.
Baca juga: Satria Muda meraba-raba kembali ritme permainan
Baca juga: Satria Muda atasi West Bandits dalam gim pertama semifinal IBL
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021