Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memuji pembinaan atlet yang dilakukan oleh Pengurus Besar Federasi Panjat Tebing Indonesia (PB FPTI) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Yenny Wahid sehingga dapat melahirkan atlet yang mengharumkan Indonesia di kancah internasional.
Hal tersebut disampaikan Zainudin menanggapi kesuksesan atlet panjat tebing Indonesia atas raihan medali emas dan pemecahan rekor dunia dalam ajang Piala Dunia Panjat Tebing 2021 di Salt Lake City, Utah, AS, 20- 30 Mei.
“Tangan dingin mbak Yenny sebagai Ketum PB FPTI sudah membuktikan pembinaan atlet yang terencana dan berkesinambungan. Sebagai Menpora Saya sangat terbantu dan berterimakasih kepada beliau,” ujar Zainudin dalam siaran pers, Minggu.
Baca juga: FPTI: Prestasi atlet panjat tebing berkat dukungan Menpora
Zainudin berharap atlet panjat tebing Indonesia bisa terus menuai prestasi dalam berbagai ajang internasional lain tersebut apalagi panjat tebing masuk sebagai salah satu cabang olahraga unggulan dalam Grand Design Olahraga Nasional yang ditargetkan untuk meraih prestasi pada ajang Olimpiade.
Sebelumnya, dua atlet panjat tebing Tanah Air, yakni Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin memecahkan rekor dunia pada kategori speed putra ajang Piala Dunia Panjat Tebing 2021, Sabtu (29/5).
Kiromal Katibin, yang baru melakukan debut dalam ajang Piala Dunia IFSC, lebih dulu mencuri perhatian setelah memecahkan rekor dunia pada babak kualifikasi dengan catatan waktu 5,258 detik saat menghadapi atlet tuan rumah Darren Skolnik.
Baca juga: Pemecahan rekor dunia panjat tebing obat bagi Indonesia saat pandemi
Baca juga: Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin ukir rekor dunia panjat tebing di AS
Baca juga: Tiga atlet panjat tebing Sulsel bersaing di seleknas olimpiade
Catatan waktu milik Katibin itu lebih cepat 0,222 detik daripada rekor sebelumnya milik atlet Iran, Reza Alipourshenazandifar yang dibukukan di Nanjing, China, April 2017 silam.
Berselang beberapa jam, catatan rekor 5,258 detik itu kembali dipecahkan oleh Veddriq Leonardo saat menghadapi kompatriotnya dalam babak final.
Leonardo pun sukses merebut medali emas sekaligus mengukir rekor dunia baru panjat tebing kategori speed dengan catatan 5,208 detik, terpaut 0,050 detik dari rekor sebelumnya milik Katibin.
“Saya mengapresiasi usaha keras mbak Yenny Wahid dalam memimpin cabang olahraga panjat tebing. Sehingga para atletnya dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional,” tutup Zainudin.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021