Memang benar ke 10 orang yang diamankan masuk dalam jaringan Ansharut Daulah dan tersangkut dalam kasus bom bunuh diri awal Januari lalu di Makassar.
"Ke 10 teroris itu diamankan sejak Jumat (28/5) dan dijadwalkan Rabu (2/6) diterbangkan ke Jayapura," kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Minggu malam.
Baca juga: Hendak lakukan bom bunuh diri di Merauke, terduga teroris diamankan
Baca juga: Hendak lakukan bom bunuh diri di Merauke, terduga teroris diamankan
Dijelaskan, para terduga teroris itu memang sering ke Makassar dan ada yang terkait kasus bom bunuh diri.
Sebanyak 10 teroris yang diamankan yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP, dan IK. Dan dari 10 orang ada pasangan suami istri yakni AP dan IK (perempuan).
Mereka diamankan karena terindikasi hendak melakukan bom bunuh diri di sejumlah gereja di sekitar Merauke.
Saat diamankan, Densus 88 juga mengamankan berbagai barang bukti seperti aneka senjata tajam dan senjata api, kata Fakhiri seraya menambahkan ada laporan kelompok tersebut sudah membaiat sehingga masih terus didalami.
"Kita tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Densus 88," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri.
Baca juga: BNPT sebut 1.500 WNI menjadi teroris lintas batas
Baca juga: Kapolda Papua duga KKB di Kab. Puncak miliki 70 senpi
Baca juga: Kapolda Papua duga KKB di Kab. Puncak miliki 70 senpi
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021