Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID‑19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menginginkan Indonesia bisa memproduksi vaksin sendiri melalui Program Vaksin Merah Putih atau membuka kerja sama dengan produsen vaksin lainnya.Tidak cukup di situ, kami juga membuka diri dengan membuka kerja sama dengan berbagai pihak lainnya
"Kita ingin juga bisa memproduksi vaksin sendiri, tidak hanya mendatangkan vaksin impor," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers daring di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Senin.
Erick Thohir menambahkan sesuai dengan penugasan Kementerian BUMN terus bekerja keras untuk mendapatkan Vaksin Merah Putih melalui bekerja sama dengan lima universitas dan dua lembaga penelitian.
Baca juga: Rektor Unair: Vaksin Merah Putih siap digunakan tahun 2022
Baca juga: Membaca polemik vaksin produksi Indonesia
"Tidak cukup di situ, kami juga membuka diri dengan membuka kerja sama dengan berbagai pihak lainnya," ujar Erick Thohir.
Ia mengatakan kerja keras tersebut bisa dilihat pada akhir 2021 dan awal tahun 2022, apakah ada kemajuan dengan Vaksin Merah Putih ataupun vaksin hasil kerja sama dengan pihak lain.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang luar biasa dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan yang selama ini bersama dengan Kementerian BUMN berjibaku untuk memastikan program vaksinasi bisa berjalan dengan baik," kata Erick Thohir.
Baca juga: Tim peneliti: Vaksin Merah Putih siap digunakan awal 2022
Baca juga: Menko Airlangga: Pandemi jadi kebangkitan riset dan inovasi farmasi
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021