Jadi, kalau masalah internalnya tidak selesai, jadi bulan-bulanan publik, tentu tidak baik.
Komisi II DPR RI menggelar rapat kerja (raker) secara tertutup dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Bima Haria Wibisana membahas tes wawasan kebangsaan terhadap calon aparatur sipil negara (ASN) KPK.
"Hari ini raker dengan Menpan-RB dan Kepala BKN untuk mendalami informasi yang selama ini berkembang terkait dengan TWK yang saat ini jadi 'goreng-gorengan' di publik," kata Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia di kompleks DPR RI, Jakarta, Senin.
Ahmad Doli Kurnia menjelaskan bahwa Kemenpan-RB dan BKN adalah mitra kerja Komisi II DPR sehingga pihaknya ingin mengetahui secara pasti bagaimana proses tes tersebut.
Doli berharap Komisi II DPR bisa ikut membantu menciptakan suasana yang lebih kondusif dan KPK menjadi lembaga yang benar-benar diharapkan masyarakat menuntaskan masalah korupsi.
"Jadi, kalau masalah internalnya tidak selesai, jadi bulan-bulanan publik, tentu tidak baik. Ini agar masalah tersebut bisa segera selesai dan KPK mengerjakan aktivitasnya seperti biasa," ujarnya.
Politikus Partai Golkar itu menegaskan bahwa raker tersebut tidak terkait dengan rencana pegawai KPK yang lolos TWK akan dilantik sebagai ASN pada hari Selasa (1/6).
Menurut dia, raker tersebut hanya meminta penjelasan dan keterangan Kemenpan-RB dan BKN terkait dengan proses TWK yang berjalan.
"Pokoknya kami ingin mendengarkan pertama kali nanti tentang proses dalam seleksi ASN di KPK," katanya.
Baca juga: Anggota DPR minta Presiden batalkan TWK calon ASN KPK
Baca juga: Tindak lanjut 75 Pegawai KPK pascaarahan Presiden
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021