Jadi, jika sewaktu-waktu vaksin datang ke Jatim, maka faskes sudah siap sehingga vaksinasi bisa secepatnya diberikan kepada tenaga kerja, tidak memerlukan waktu lama lagi
Kamar dagang dan industri (Kadin) Jawa Timur menggandeng dua Rumah Sakit (RS) di Surabaya dan Kabupaten Gresik, untuk memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi gotong royong bagi pekerja industri di Jatim.
Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto dikonfirmasi di Surabaya, Senin mengatakan dua RS itu masing-masing RS PHC dan RS Semen Gresik. Keduanya telah menjalin kerja sama dengan Kadin serta melakukan penandatanganan.
"Selain dua RS itu, ada tiga lagi RS yang telah datang dan melakukan perbincangan dengan kami, yaitu RS Premier Surabaya, RSI Siti Hajar Sidoarjo dan salah satu fasilitas layanan kesehatan (faskes) milik PTPN XII di Jember," kata Adik.
Namun, kata dia, ketiganya belum melakukan penandatanganan kerja sama, sebab hal itu penting dalam rangka mempersiapkan fasilitas layanan kesehatan untuk pelaksanaan vaksinasi gotong royong di Jawa Timur.
"Jadi, jika sewaktu-waktu vaksin datang ke Jatim, maka faskes sudah siap sehingga vaksinasi bisa secepatnya diberikan kepada tenaga kerja, tidak memerlukan waktu lama lagi," kata Adik.
Ia mengatakan ada sejumlah persyaratan untuk RS yang melakukan kerja sama, yaitu ketersediaan infrastruktur pendukung yang dimiliki, misalnya memiliki ruang penyimpanan vaksin, memiliki mobile care kesehatan yang ada box untuk penyimpanan vaksin, serta memiliki ambulans.
"Karena pemberian vaksin tidak harus karyawan datang ke rumah sakit, bisa juga pihak rumah sakit yang harus menyediakan layanan pemberian vaksin di perusahaan yang bersangkutan," ujarnya.
Sementara hingga penutupan periode ketiga pendaftaran, jumlah industri di Jatim yang telah mendaftar secara daring dalam program vaksin gotong rotong tercatat mencapai 2.443 perusahaan dengan jumlah karyawan sekitar 541.976 tenaga kerja.
Kadin Jatim menargetkan industri di Jatim akan mendapatkan alokasi vaksin gotong royong sebanyak 2 juta vaksin.
"Karena yang berminat masih sangat banyak. Bahkan saat ini ada sekitar lima ratusan industri yang ingin mendaftar tetapi belum terlayani," tutur Adik.
Dengan banyaknya jumlah tenaga kerja yang bakal divaksin, Adik berharap ada sekitar lima rumah sakit lagi yang bakal bekerja sama, dan berada di kota industri, seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan Kediri, karena di sana ada satu perusahaan yang telah mendaftarkan 40 ribu karyawannya untuk mendapatkan vaksin gotong royong.
Sementara itu, Koordinator Pemasaran dan Operasional Pelayanan RS Semen Gresik dr Tolib Bahasuan menyambut baik kerja sama ini, sebab mempermudah dan mempercepat pelaksanaan vaksinasi.
"Kami berharap, rekanan perusahaan yang sudah kerja sama dengan kami di luar vaksin gotong royong itu bisa kami fasilitasi, sehingga perusahaan tidak kesulitan bila nanti vaksin gotong royong ini sudah berjalan. Jadi intinya, kerja sama ini untuk mempermudah perusahaan yang membutuhkan vaksin gotong royong," kata Tolib.
Baca juga: Menko Airlangga: Vaksin Gotong Royong bantu penuhi target nasional
Baca juga: Satgas: Perusahaan tak boleh potong gaji peserta vaksin Gotong Royong
Baca juga: Indef usul insentif pajak bagi perusahaan ikut Vaksinasi Gotong Royong
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021