contoh penerapan pendidikan karakter di sekolah
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University dan SEAMEO CECCEP melatih guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kamboja tentang pendidikan karakter.
“Untuk pelatihan ini, SEAMEO-CECCEP selain menggandeng Departemen IKK juga menggandeng SEAMEO Secretariat dan juga Ministry of Education, Youth, and Sport (MoEYS) Kingdom of Cambodia," ujar Ketua Tim Peneliti IKK IPB University, Dr Dwi Astuti, dalam keterangannya di Jakarta, Senin. .
E-training kali ini ditujukan untuk melatih para Guru PAUD di Kamboja untuk mengenal lebih jauh tentang Pendidikan Karakter di jenjang PAUD dan memperkenalkan penerapan Dwiasas Karakter: Sopan Santun dan Tekun (Politeness and Persistence) dalam proses pembelajaran di PAUD di Kamboja, tambahnya.
SEAMEO CECCEP merupakan Pusat Regional yang menangani penelitian pendidikan, pengembangan kapasitas, dan advokasi di bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Parenting di Asia Tenggara, khususnya untuk pengembangan pelatihan untuk Guru PAUD di Indonesia maupun Asia Tenggara.
Baca juga: IPB University minta masyarakat waspada bakteri di makanan siap saji
Baca juga: Pakar genetika IPB soroti fenomena penularan COVID-19 ke hewan
Departemen IKK IPB University sejak 2017 mengembangkan model pendidikan karakter yang lebih sederhana. Model itu dapat diterapkan khususnya bagi keluarga dan sekolah di wilayah pedesaan untuk mengembangkan kualitas karakter anak dari usia dini hingga remaja yakni model Dwiasas Karakter: Sopan Santun dan Tekun.
Pelatihan secara daring (online) itu dibuka langsung oleh Director of SEAMEO-CECCEP, Dr Dwi Priyono, Director of SEAMEO-Secretariat Dr Ethel Agnes P Valenzuela, dan Deputy Secreatry General of NC-ECCD and Director of Early Childhood Education Department, MoEYS Kingdom of Cambodia Mr H.E. Prak Kosal.
Peserta pelatihan dibangun kesadarannya tentang pentingnya pendidikan karakter sejak usia dini dan prinsip pendidikan karakter yang dapat diterapkan di sekolah sejak dini. Tujuannya adalah agar peserta mempunyai landasan pemikiran yang kuat tentang pentingnya pendidikan karakter untuk anak.
Departemen IKK IPB Universty mengajarkan Dwiasas Karakter: Sopan Santun dan Tekun dan bagaimana penerapannya secara simultan antara pendidikan karakter di sekolah dan di rumah. Melalui materi itu diharapkan peserta pelatihan mampu menerapkan pendidikan karakter di sekolah masing-masing, khususnya nilai-nilai kebaikan yang terkait dengan karakter sopan santun dan tekun.
“Kami juga memberikan contoh-contoh penerapan pendidikan karakter di sekolah dan dilanjutkan dengan penerapannya di rumah. Selain mendapatkan materi, peserta juga melakukan tugas mandiri yang dikerjakan secara individu maupun berkelompok untuk bisa memperdalam penguasaan materi pelatihan,” imbuh dia.
Baca juga: IPB University perbarui kerja sama dengan CIFOR-ICRAF
Baca juga: IPB University-UIN Sunan Gunung Djati teken MoU inovasi teknologi
Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021