Penghargaan kelas dunia tersebut dianugerahkan kepada BRI atas inisiatif perseroan dalam mengembangkan Ceria, platform digital lending pertama keluaran dari bank, dan BRIBRAIN, platform big data bertenaga kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo di Jakarta, Senin, mengatakan penghargaan ini merupakan apresiasi dalam melaksanakan proses transformasi digital yang menuntun perseroan untuk semakin Go Smaller, Go Shorter, dan Go Swifter dalam melayani Indonesia.
"Berbagai inovasi digital yang kami lakukan bertujuan untuk menyasar ke segmen yang semakin ultra-mikro, dengan pelayanan yang lebih cepat dan lebih mudah. Tentunya, usaha ini dilakukan untuk mewujudkan visi BRI menjadi champion of financial inclusion," kata Indra.
Ia menjelaskan BRI mendapat pengakuan sebagai institusi perbankan terbaik kelas dunia dalam pengembangan Customer Experience (CX), melalui digital lending Ceria yang didukung pemanfaatan big data dan analitik BRIBRAIN yang diintegrasikan di seluruh aplikasi solusi keuangan BRI.
Melalui aplikasi digital Ceria, nasabah dapat mengakses pinjaman maupun kredit yang lebih aman, mudah, fully-digital, dan layanan mandiri (self-service), dengan waktu pencairan pinjaman super cepat dalam hitungan menit.
Ceria dan berbagai aplikasi solusi keuangan BRI didukung oleh BRIBRAIN, platform big data yang mengusung AI, mampu meningkatkan risk management excellence melalui pengambilan keputusan yang cepat, presisi, dan berbasis data.
Platform ini dibangun di atas empat scoring cortex utama antara lain Credit Scoring, Merchant Assessment, Customer Profiling, dan Fraud Detection.
Dengan dukungan BRIBRAIN, BRI saat ini mampu merevolusi proses pinjaman dengan mengurangi waktu pencairan pinjaman maupun kredit dari dua minggu menjadi dua menit.
Selain itu BRI juga meningkatkan customer experience dalam kebutuhan nasabah akan perlindungan data pribadi, melalui berbagai program data pribadi, yang menjamin kerahasiaan data nasabah BRI di tengah pertumbuhan lalu lintas transaksi digital sejak beberapa tahun terakhir.
Dalam hal keamanan siber, BRI sudah membentuk sistem manajemen risiko dan arsitektur keamanan yang kuat demi memberi kenyamanan bagi nasabah.
Secara keseluruhan, Indra memastikan penghargaan ini merupakan pengakuan bagi tim dan partner yang telah bekerja keras menempatkan BRI sebagai yang terdepan dalam transformasi digital di industri keuangan.
Digital CX Awards 2021 merupakan penghargaan yang digelar oleh Digital Banker, media publikasi dan riset industri perbankan yang berpusat di Singapura.
Sejumlah pakar yang menjadi co-judges adalah Alla Gancz (Partner) Capco Digital UK, Frederick Giron (VP, Research Director) Forrester dan Tom Mouhsain (Principal Analyst, Customer Experience) APAC Forrester.
Selain itu ahli lainnya yang ikut menjadi co-judges dalam kegiatan ini adalah Ho Kok Yong (Financial Services Industry Leader) Deloitte Southeast Asia, serta John Dovaston (Asia Pacific Financial Services Leader) PWC.
Managing Director Digital Banker Nirav Patel menambahkan Digital CX 2021 adalah program penilaian yang didedikasikan untuk memberikan penghargaan pada keunggulan dalam bidang Digital Customer Experience di seluruh sektor layanan keuangan.
Program ini, lanjut Patel, diadakan untuk menilai ekspektasi pelanggan yang berubah dengan cepat dalam ekonomi digital dan organisasi layanan keuangan, Neo Banks, FinTechs dan BigTechs mampu menciptakan model bisnis baru dan mentransformasi customer journey di semua titik sentuh digital.
"Sekarang, lebih dari sebelumnya, sangat penting bagi bank dan perusahaan asuransi untuk mewujudkannya customer experience yang luar biasa dan bersiap untuk dekade digital ke depan," katanya.
Baca juga: BRI raih penghargaan Syndicated Financial Institution Deal of the Year
Baca juga: Direktur Utama BRI raih penghargaan Best CEO, jadi figur menginspirasi
Baca juga: BRI raih penghargaan Best of the Best Communications BUMN
Pewarta: Satyagraha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021