• Beranda
  • Berita
  • Saham Australia dibuka merosot tertekan meningkatnya kasus COVID-19

Saham Australia dibuka merosot tertekan meningkatnya kasus COVID-19

1 Juni 2021 09:00 WIB
Saham Australia dibuka merosot tertekan meningkatnya kasus COVID-19
Ilustrasi - Sejumlah pegawai sedang memperhatikan monitor bursa saham Australia (ASX). ANTARA/REUTERS/David Gray/am.

Di antara sektor-sektor, saham teknologi paling terpukul, kehilangan lebih dari 1,0 persen dalam penurunan satu hari terbesar mereka dalam hampir dua minggu.

Saham-saham Australia merosot pada awal perdagangan Selasa pagi, karena meningkatnya kasus COVID-19 di negara bagian Victoria merusak sentimen, dengan investor sedang membidik keputusan tentang suku bunga oleh bank sentral negara itu hari ini.

Indeks acuan ASX 200 turun 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 7.135,20 poin pada pukul 00.12 GMT, setelah ditutup 0,2 persen lebih rendah pada Senin (31/5/2021).

Negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria, menambahkan sembilan kasus COVID-19 lokal baru pada Selasa setelah otoritas negara bagian menyebut situasinya "sangat serius".

Baca juga: Saham Australia dibuka menguat setelah kekhawatiran inflasi AS reda

Fokus sekarang bergeser ke pertemuan tinjauan kebijakan bank sentral, Reserve Bank of Australia, di mana diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada rekor terendah untuk keenam kalinya berturut-turut.

Di antara sektor-sektor, saham teknologi paling terpukul, kehilangan lebih dari 1,0 persen dalam penurunan satu hari terbesar mereka dalam hampir dua minggu. Raksasa beli-sekarang-bayar-nanti Afterpay Ltd merosot 2,3 persen.

Sektor keuangan melemah 0,6 persen dengan bank "empat besar" kehilangan antara 0,4 persen hingga 0,7 persen. Diikuti oleh saham-saham emas, turun 0,6 persen bahkan ketika harga-harga berada di jalur untuk lompatan bulanan terbesar sejak Juli 2020.

Baca juga: Bursa Australia jatuh terseret saham pertambangan

Penambang emas Newcrest Mining Ltd dan Northern Star Resources Ltd masing-masing turun 0,4 persen dan 0,9 persen.

Namun, saham pertambangan kelas berat naik hampir 1,0 persen, mencapai level tertinggi dalam hampir dua minggu, seiring melonjaknya harga bijih besi. Titan pertambangan Rio Tinto dan BHP Group masing-masing bertambah 1,3 persen dan 1,1 persen.

Sementara itu, Nine Entertainment Co Holdings melonjak 4,0 persen menjadi salah satu top gainers pada indeks acuan setelah mengumumkan kesepakatan pasokan konten multi-tahun dengan Google dan Facebook.

Di seberang laut Tasman, indeks acuan NZX 50 Selandia Baru sebagian besar tidak berubah, diperdagangkan turun 0,1 persen menjadi 12.308,3.
 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021