Dalam simulasi akhir yang dilaksanakan pada hari Selasa tersebut dilakukan uji coba penerbangan pesawat ATR-72 milik maskapai Citilink dengan rute Surabaya-Purbalingga dan sebaliknya.
Selain itu, juga dilakukan penghitungan waktu layanan penumpang sejak pesawat mendarat hingga pengambilan bagasi serta waktu penumpang melakukan boarding hingga masuk ke dalam pesawat.
Saat ditemui wartawan di sela kegiatan simulasi akhir tersebut, Direktur Utama PT AP II (Persero) Muhammad Awaluddin mengaku bersyukur karena semua standar pengoperasian Bandara JB Soedirman dapat direalisasikan dengan baik.
Baca juga: Angkasa Pura II persiapkan pembukaan Bandara Soedirman Purbalingga
"Syukur alhamdulillah dari semua parameter yang sudah kita ukur dan sudah dilaksanakan oleh teman-teman operasi bandara dan juga maskapai dan stakeholder dari sejak 25 Mei 2021 sampai dengan hari ini (1/6), menunjukan semua standar untuk pengoperasian Bandara Jenderal Besar Soedirman dapat direalisasikan dengan baik," katanya menegaskan.
Oleh karena itu, kata dia, Bandara JB Soedirman Purbalingga pada hari Selasa (1/6) secara resmi dalam status inactive operations.
"Tanpa keberadaan maskapai, saya rasa menjadi sesuatu yang tidak ada artinya tanpa dukungan rekan-rekan stakeholder, rakyat Indonesia, dan lain sebagainya, juga teman-teman media," katanya.
Terkait dengan hal itu, dia menyampaikan terima kasih kepada Citilink Indonesia karena menjadi maskapai perdana yang hadir di Bandara JB Soedirman Purbalingga.
Apabila tidak ada halangan, kata dia, Citilink pada tanggal 3 Juni 2021 nanti akan melakukan penerbangan komersial secara perdana dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara JB Soedirman Purbalingga dan selanjutnya menuju Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, kemudian kembali lagi ke Bandara JB Soedirman Purbalingga dan selanjutnya menuju Bandara Juanda Surabaya.
Baca juga: Pengamat: Bandara JB Soedirman permudah aksesibilitas pariwisata
"Oleh karena itu, sekali lagi selamat kepada Citilink Indonesia atas rencana pengoperasian ini dan semuanya, Insya Allah berjalan lancar dan juga sukses sebagai maskapai perdana yang terbang menuju dan dari Bandara Jenderal Besar Soedirman," katanya.
Lebih lanjut, Awaluddin mengakui jika sebenarnya sudah ada maskapai lain yang berminat untuk melayani penerbangan di Bandara JB Soedirman.
Kendati demikian, dia mengatakan maskapai tersebut perlu melakukan pengajuan kepada regulator dalam hal izin rute dan persetujuan terbang (flight approval).
"Tugas dari operator bandara adalah menyediakan slot penerbangan. Jadi kalau bicara tentang slot penerbangan dan dengan kondisi jam operasi bandara, kami menyatakan tidak ada masalah, tidak ada isu, karena bandaranya masih dengan frekuensi penerbangan yang tadi saya sampaikan," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, layanan penerbangan di Bandara JB Soedirman untuk sementara hanya pada hari Kamis dan Sabtu, masing-masing dengan dua kali keberangkatan dan dua kali kedatangan.
Menurut dia, maskapai lain yang sudah menyatakan untuk siap melayani penerbangan di Bandara JB Soedirman dengan jenis pesawat baling-baling (turboprop) adalah Wings Air dari Lion Group.
"Mudah-mudahan nanti ada maskapai lain setelah Citilink, juga Wings Air, kita akan senang hati. Mudah-mudahan juga menjadi upaya kita semua dan direspons secara positif pula oleh seluruh masyarakat Purbalingga dan sekitarnya. Insya Allah juga semua ini adalah kerja keras kita semua untuk terus memajukan Indonesia, Provinsi Jawa Tengah, dan Jawa Tengah bagian barat-selatan," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021