• Beranda
  • Berita
  • Google dituduh lacak lokasi meski fitur dimatikan

Google dituduh lacak lokasi meski fitur dimatikan

2 Juni 2021 14:09 WIB
Google dituduh lacak lokasi meski fitur dimatikan
Dokumentasi -Seorang pria berjalan melewati logo Google di depan gedung perkantoran di Zurich, Swiss, Rabu (1/7/2021). ANTARA/REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo/AWW/sa.
Sebuah dokumen pengadilan di Arizona, Amerika Serikat, menunjukkan Google menyembunyikan fitur lokasi di ponsel agar sulit diakses.

Dikutip dari laman Insider dan The Verge, Rabu, dokumen tuduhan Jaksa Penuntut Umum Arizona, Mark Brnovich, menyatakan Google mengumpulkan data lokasi pengguna meski pun fitur berbagi lokasi sudah dimatikan.

Google, menurut tuduhan tersebut, juga mengatur agar setelan privasi di ponsel sulit ditemukan. Pembuat ponsel dikabarkan ditekan agar setelan privasi disembunyikan karena populer di kalangan pengguna.

Brnovich pada Mei lalu memasukkan gugatan terhadap Google karena raksasa teknologi itu secara ilegal melacak lokasi pengguna Android tanpa persetujuan, meski pun pengguna sudah mematikan fitur pelacak lokasi.

Google, dalam tuduhan Brnovich, tetap melacak lokasi di background, belakang, untuk sejumlah fitur, hanya berhenti ketika pengguna mematikan pelacak di lokasi.

Juru bicara Google menyatakan tuduhan yang dilancarkan Brnovich dan kompetitor bertujuan untuk menyalahkan layanan mereka.

Google, kata sang juru bicara,memiliki fitur privasi dan kontrol terhadap lokasi data.

Baca juga: Penyimpanan gratis Google Photos segera berakhir

Baca juga: Google luncurkan Android 12 yang bisa buka kendaraan secara digital

Baca juga: Google bareng Samsung ciptakan sistem smartwatch terbaru

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021