• Beranda
  • Berita
  • Djokovic puji keputusan Osaka mundur karena kesehatan mental

Djokovic puji keputusan Osaka mundur karena kesehatan mental

2 Juni 2021 17:25 WIB
Djokovic puji keputusan Osaka mundur karena kesehatan mental
Petenis Jepang Naomi Osaka beraksi saat laga Prancis Terbuka melawan petenis Rumania Patricia Maria Tig di Roland Garros, Paris, (30/5/2021). Naomi menang dengan skor 6-4, 7-6 (4). ANTARA FOTO/REUTERS/Christian Hartmann/aww.
Petenis nomor satu dunia Novak Djokovic memuji keputusan Naomi Osaka yang mundur dari French Open, setelah bintang tenis Jepang itu mengungkapkan perjuangannya melawan kecemasan dan depresi.

Pernyataan dan pesan di media sosial yang mendukung dan simpati terhadap Osaka mengalir menyusul pernyataan mengenai kondisinya, dengan banyak atlet dari berbagai spektrum olahraga bergabung bersama Djokovic dalam memuji keputusannya untuk memprioritaskan kesehatan mentalnya.

"Saya mendukungnya. Saya pikir dia sangat berani melakukan itu. Saya sangat menyesal dia mengalami masa-masa yang menyakitkan dan menderita secara mental. Saya harap dia pulih," kata Djokovic setelah mencapai putaran kedua di Roland Garros, dikutip dari Kyodo, Rabu.

Baca juga: Masyarakat Jepang dukung keputusan Naomi Osaka mundur dari French Open

"Dia orang yang sangat penting untuk olahraga kami, jadi kami harus mendukungnya," dia melanjutkan.

"Ini, harus saya katakan, keputusan yang sangat berani dari pihaknya, tetapi dia tahu bagaimana perasaannya. Jika dia perlu meluangkan waktu untuk merenung dan mengisi ulang daya, itulah perlu dia lakukan dan saya menghormatinya sepenuhnya. Saya harap dia kembali lebih kuat."

Osaka yang berusia 23 tahun, peringkat No.2 dunia dan pemenang empat kali Grand Slam, itu mengundurkan diri dari turnamen pada, Senin (31/5), setelah didenda 15.000 dolar AS dan diancam dengan skorsing karena menolak menghadiri konferensi pers.

Osaka mengumumkan keputusannya tersebut lewat akun Twitter miliknya, sehari setelah kemenangan putaran pertama. Cuitan Osaka sebelumnya menyebutkan bahwa konferensi pers pasca-pertandingan mirip dengan "menendang seseorang saat mereka sedang down" dan memiliki efek merugikan kesehatan mental pemain.

Baca juga: Osaka mundur dari French Open dengan alasan depresi
Baca juga: Serena Williams besarkan hati Naomi Osaka


Osaka mengatakan bahwa dia telah menderita depresi sejak US Open 2018.

Djokovic, yang vokal tentang rasa frustrasinya dengan media tenis di masa lalu, mengatakan dia mengerti bagaimana aturan mengenai pers terasa ketinggalan zaman untuk seseorang seusia Osaka.

"Naomi masih sangat muda. Dia tumbuh dengan media sosial dan kemampuan untuk berbicara melalui channel-nya. Saya bisa memahaminya dengan sangat baik. Saya berempati karena saya berada di ujung pedang yang salah dalam karir saya berkali-kali dengan media," kata Djokovic.

Serena dan Venus Williams, Billie Jean King dan Coco Gauff termasuk di antara nama-nama terkemuka di dunia tenis untuk menyatakan dukungan mereka untuk Osaka. Sementara pemain NBA Steph Curry, pemain NFL Russel Wilson dan pensiunan sprinter Usain Bolt juga menyuarakan kekagumannya.

Baca juga: Pernyataan lengkap Naomi Osaka mundur dari French Open

Sementara itu, komite Grand Slam mengeluarkan pernyataan, Selasa (1/6), yang menyatakan keprihatinan untuk Osaka.

"Sementara kesejahteraan pemain selalu menjadi prioritas Grand Slam, niat kami, bersama dengan WTA, ATP dan ITF, adalah untuk mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan melalui tindakan lebih lanjut," bunyi pernyataan tersebut.

"Bersama-sama, sebagai komunitas, kami akan terus meningkatkan pengalaman pemain di turnamen kami, termasuk yang berkaitan dengan media."

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021