Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura, Rabu, mengatakan simulasi ini penting untuk melakukan rekayasa lalu lintas, khususnya pada saat acara pembukaan dan penutupan PON.
"Sehingga dalam penyelenggaraannya, masyarakat bisa merasa nyaman menyaksikan acara pembukaan dan penutupan PON XX di Papua," katanya.
Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI siapkan strategi pengamanan PON Papua
Baca juga: KONI-Kodam XVII/Cenderawasih koordinasikan pengamanan PON Papua
Menurut Kapolda Fakhiri, pihaknya akan menyiapkan sekitar 8.000 lebih personil kepolisian yang akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua untuk melakukan pengamanan.
"Di sisi lain, kami juga telah meminta PB PON untuk menyurati semua kontingen agar menyiapkan pengamanan internal yang bisa bekerja sama dengan Polda dan Kodam setempat," ujarnya.
Dia menjelaskan setiap kontingen bisa memiliki tambahan pengamanan sebanyak kurang lebih 30 personil yang akan bekerja sama dengan Polda serta Kodam di Papua.
"PAM internal ini akan bekerja sama untuk melakukan pengamanan terhadap ofisial dan atlet di masing-masing kontingen," katanya.
Dia menambahkan simulasi pengamanan ini rencananya akan dilaksanakan pada minggu terakhir Juni 2021 untuk membiasakan masyarakat di setiap klaster penyelenggara PON XX 2021 pada empat kabupaten/kota.
Baca juga: Mabes Polri siapkan personel bantu pengamanan PON Papua
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021