"Memang benar ada informasi itu namun aksi Jamaah Anshor Daulah (JAD) itu tidak berhasil dilakukan," kata Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri di Jayapura, Kamis.
Dijelaskan, aparat keamanan bertindak cepat agar meminimalisir penyebaran paham radikalisme yang dilakukan kelompok JAD di Merauke.
Aparat keamanan menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Merauke membantu menangkal paham radikal yang disebarkan JAD.
Baca juga: Polri : Kelompok teroris Merauke berbaiat ke ISIS
Baca juga: Densus 88 dalami dugaan keterkaitan Munarman dengan JAD Makassar
Baca juga: Napi teroris yang berikrar setia NKRI, dari simpatisan ISIS hingga JAD
"Jangan sampai paham tersebut berkembang di masyarakat terutama terhadap warga yang sudah lama ada di Merauke, " kata Fakhiri seraya menambahkan FKUB diminta aktif untuk menangkal paham tersebut.
Sementara itu, Densus 88 bersama Brimob Polda Papua, pada Jumat ( 28/5) menangkap 11 terduga teroris di sekitar Merauke, salah seorang diantaranya wanita.
Saat ini penyelidikan masih terus dilakukan dan para terduga teroris dijadwalkan diterbangkan ke Jayapura.
Ke-11 terduga teroris merupakan kelompok Jamaah Anshor Daulah (JAD) yang terlibat aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar di bulan Januari lalu.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021