Kepala Stasiun Geofisika, BMKG Ternate, Andri Wijaya Bidang di Ternate, Kamis, menyatakan, gempa berada di kedalaman 10 kilometer. Titik koordinat gempa berada di 0,35 lintang utara (LU) dan 126,22 bujur timur (BT). Tepatnya, 134 km Barat Daya Ternate, Maluku Utara dan cukup dirasakan masyarakat 2-3 MMI posisinya berada di Ternate,Jailolo dan Labuha.
Menurut dia, gempa itu akibat pergerakan lempeng di laut Maluku dan Halmahera dan gempa 6,1 magnitudo ini tidak berpotensi tsunami dan sesuai hasil analisis terjadi 6 kali gempa susulan dengan variasi gempa 4,7 sampai 3,4 magnitudo.
"Kami baru mendapat informasi dari masyarakat ada yang merasakan gempa dan adapula warga yang tidak merasakan getaran gempa terutama saat berada di kendaraan roda dua maupun roda empat," ujarnya.
Baca juga: Gempa magnitudo 6,1 guncang Maluku Utara
Kendati gempa berkekuatan 6,1 magnitudo ini tidak berpotensi tsunami, namun BMKG mengingatkan kepada masyarakat adanya gempa susulan, karena gempabumi susulan yang mungkin terjadi.
Selain itu, kata Andri, pihaknya belum menerima laporan korban akibat gempa tersebut.
Dia berharap agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan berbagai informasi hoaks dan selalu mengupdate informasi yang terpercaya dari BMKG setempat dan bisa pula mendapatkan informasi itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun situs resminya @infobmkg.
Sementara itu, sejumlah warga Ternate juga mengaku getaran gempa 6,1 magnitudo itu tidak menganggu aktifitasnya.
Risman warga Pasar Gamalama Kota Ternate, Wahidin misalnya ketika dihubungi mengakui, gempa berkekuatan 6,1 magnitudo ini tidak terlalu terasa dampaknya.
Olehnya itu, dirinya tetap menjalankan aktivitas rutinnya sebagai pedagang di kawasan Pasar Gamalama yang juga berdekatan dengan Laut Ternate tersebut.
Baca juga: BBMKG-Pemkab Paluta perkuat kerja sama jaringan deteksi gempa
Baca juga: Barat Laut Melonguane-Sulut diguncang gempa magnitudo 5,2
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021