Kantor Staf Presiden mengajak masyarakat aktif terlibat dalam Proyek Strategis Nasional di Sulawesi Selatan dengan mengisi gerai-gerai usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di pelabuhan atau stasiun.Pada tahap operasional, para pihak terkait juga bisa melibatkan UMKM. Misalnya mengisi gerai-gerai di pelabuhan atau stasiun
Ajakan tersebut disampaikan Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta saat kunjungan lapangan dan rapat koordinasi pembangunan Proyek Strategis Nasional Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis.
"Pemberdayaan sumber daya manusia dalam Proyek Strategis Nasional di Sulawesi Selatan jangan hanya dalam proses pembangunannya. Pada tahap operasional, para pihak terkait juga bisa melibatkan UMKM. Misalnya mengisi gerai-gerai di pelabuhan atau stasiun,” jelas Febry dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Febry menilai pembangunan infrastruktur tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah, tetapi juga untuk menggerakkan perekonomian lokal dan menumbuhkan wilayah-wilayah ekonomi baru di sekitar lokasi pembangunan.
“Untuk itu, masyarakat harus terlibat. Jangan sampai masyarakat hanya menjadi penonton,” ujar Febry.
Pada rapat koordinasi ini Febry juga mendorong para pihak untuk mengambil langkah-langkah percepatan dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional di Sulawesi Selatan, khususnya dalam hal pengadaan tanah.
“Pengadaan tanah harus segera diselesaikan. Bangun komunikasi yang baik antar kementerian/lembaga yang pemerintah pusat maupun pemerintah daerah agar target pembangunan dapat tercapai,” ujar Febry.
Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Febry, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani menyatakan bahwa pihaknya siap untuk memfasilitasi apabila ditemukan kendala di lapangan.
"Tim Percepatan yang beranggotakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, yang telah dibentuk, dapat dijadikan forum untuk melakukan koordinasi,” jelas Hayat.
Sebagai informasi, terdapat dua proyek pembangunan infrastruktur yang dikunjungi oleh Kantor Staf Presiden pada 2-3 Juni 2021, yaitu pembangunan jalur KA Makassar-Parepare dan Makassar New Port. Dua proyek ini merupakan Proyek Strategis Nasional yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020.
Jalur KA Makassar-Parepare sebagai bagian dari program pembangunan Jalur KA Trans Sulawesi yang dicanangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan.
Jalur KA sepanjang kurang lebih 145 km ini diproyeksikan akan mengurangi waktu tempuh Makassar-Parepare sampai dua kali lebih cepat, menyerap ribuan tenaga kerja secara langsung, dan meningkatkan konektivitas penumpang maupun logistik.
KA Makassar-Parepare direncanakan akan beroperasi secara parsial pada tahun ini. Sementara pembangunan Makassar New Port (MNP) diproyeksikan akan mendukung sistem logistik nasional.
KSP mendorong percepatan pembangunan MNP serta infrastruktur pendukung lainnya, terutama pembangunan akses jalan tol menuju MNP.
Baca juga: Makassar New Port kembangkan jalan tol yang terakses kereta api
Baca juga: Pembangunan MNP tahap I A rampung 100 persen dilanjutkan tahap IB-C
Baca juga: Makassar New Port beri kontribusi pertumbuhan positif Pelindo IV
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021