"Dengan amanah besar yang diemban serta tuntutan pekerjaan yang luar biasa, seorang Duta BPJS Kesehatan dituntut tidak hanya wajib memiliki pengetahuan dan wawasan terkait pemahaman dasar dalam organisasi, tetapi juga memiliki karakter yang selaras dengan tata nilai organisasi,” kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dalam keterangannya, Jakarta, Jumat.
Baca juga: Polri panggil 5 vendor BPJS Kesehatan terkait kebocoran data
Baca juga: "Pandawa" mudahkan masyarakat akses layanan BPJS Kesehatan
Menurut Ali Ghufron, bekerja sebagai Duta BPJS Kesehatan adalah bagian dari wujud bela negara, yang harus siap melayani dan memenuhi kebutuhan peserta maupun para pemangku kepentingan Program JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat).
Sebanyak 371 calon pegawai BPJS Kesehatan mengikuti Program Pembelajaran Kepemimpinan Dasar bekerja sama dengan Pusat Pendidikan Artileri Medan di Cimahi, Jawa Barat.
Ghufron menuturkan pendidikan dan pelatihan itu dilakukan mengingat perlunya pembentukan dan penguatan karakter dan perilaku Duta BPJS Kesehatan yang sesuai tata nilai dan memiliki ketahanan fisik serta mental untuk menjadi sumber daya manusia andal, unggul dan terpercaya.
Program Pembelajaran Kepemimpinan Dasar merupakan program pembelajaran yang wajib diikuti oleh seluruh calon pegawai BPJS Kesehatan, sebagai ujian terakhir yang akan menentukan kelulusan untuk menjadi pegawai tetap di BPJS Kesehatan.
Melalui program pembelajaran tersebut, seluruh calon pegawai BPJS Kesehatan akan menjalani program pembelajaran guna membangun karakter, team work, leadership dan jiwa korsa yang tinggi.
Program Pembelajaran Kepemimpinan Dasar itu terbagi menjadi dua gelombang dan mengikuti Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) yang mencakup kompetensi dasar, kompetensi perilaku dan kompetensi teknis.
Selama kegiatan tersebut, peserta dibekali dengan materi terkait kebijakan yang berlaku dalam implementasi program JKN-KIS. Selain itu, peserta juga dibekali dengan pendidikan bela negara untuk meningkatkan budaya disiplin dalam jiwanya.
Baca juga: BPJS Kesehatan buka lowongan verifikator klaim layanan COVID-19
Baca juga: Muhadjir imbau masyarakat tak khawatir isu data BPJS Kesehatan bocor
"Dengan berbekal kompetensi yang memadai, diharapkan Duta BPJS Kesehatan dapat memberikan informasi secara lengkap dan jelas kepada masyarakat agar tidak terjadi masalah akibat ketidaktahuan mengenai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Kami berharap seluruh Duta BPJS Kesehatan dapat berperan aktif mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan bergotong-royong menyukseskan keberlangsungan program JKN-KIS ini," ujar Ghufron.
Dalam pelaksanaan program-program pendidikan dan pelatihan, BPJS Kesehatan juga telah memadukan dan menerapkan program pembelajaran jarak jauh (PPJJ) sebagai alternatif dari metode pembelajaran konvensional (tatap muka) sebagai upaya dalam penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021