• Beranda
  • Berita
  • Gaji menteri dan Wamen Malaysia disumbangkan tangani COVID-19

Gaji menteri dan Wamen Malaysia disumbangkan tangani COVID-19

4 Juni 2021 17:44 WIB
Gaji menteri dan Wamen Malaysia disumbangkan tangani COVID-19
Menteri pada Kantor Perdana Menteri Tugas-Tugas Khusus, Mohd Redzuan Md. Yusof. ANTARA Foto/HO-Aneita
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan menteri dan wakil menteri mulai Juni tidak akan mengambil gaji mereka selama tiga bulan karena akan disumbangkan ke rekening Amanah Bencana untuk membiayai penanganan COVID-19.

Menteri pada Kantor Perdana Menteri Tugas-Tugas Khusus Mohd Redzuan Md. Yusof mengemukakan langkah tersebut di Putrajaya, Jumat, saat konferensi video bersama dengan Direktur, Komite Pusat Karantina dan Perawatan COVID 2.0 serta para petugas di Pusat Karantina dan Perawatan COVID-19 Berisiko Rendah (PKRC) Terpadu MAEPS 2.0 dan PKRC Pusat MITC Ayer Keroh, Jumat. 

"Ini adalah satu langkah yang memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa kesusahan menjalankan kehidupan sehari-hari perlu dipikul bersama dalam menghadapi pandemik COVID-19," ujarnya.

Dia turut mengucapkan terima kasih kepada para pegawai pemerintah yang menyambut inisiatif Perdana Menteri tersebut.

Redzuan melaporkan hingga 31 Mei 2021 sumbangan yang telah diterima adalah sebanyak RM67,1 juta (sekitar Rp232,7) dalam Tabung COVID-19, yaitu donasi lembaga di bawah portofolio Lembaga Pengurusan Bencana Negara (NADMA).

"75 persen dari sumbangan ini telah disalurkan melalui Bantuan Khusus Kehilangan Pendapatan, Bantuan Khusus Pengurusan Kematian dan kepada Yayasan Kebajikan Negara untuk bantuan bakul Makanan," katanya.

Konferensi video diadakan terkait peningkatan kasus penularan COVID-19 dan menyusul pengumuman pemerintah yang memutuskan untuk melaksanakan penutupan penuh sektor sosial dan ekonomi ataupun penguncian total tahap pertama di seluruh negara mulai 1 hingga 14 Jun 2021.

Pada kesempatan tersebut, Redzuan mendapat pemaparan soal perkembangan terkini serta  keadaan para petugas dan pasien di PKRC.

Direktur PKRC Bersepadu MAEPS 2.0 Dr. Shahbudin Ibrahim memberikan laporan kepada menteri terkait situasi terkini serta tindakan yang diambil oleh mereka dalam menerima dan merawat pasien.

PKRC MAEPS Serdang, Selangor, mempunyai 2.985 pasien dan melaporkan bahwa 57 persen tempat tidur sudah terpakai.

Sedangkan PKRC MITC yang baru dibuka di Ayer Keroh, Melaka, memiliki 662 pasien dengan jumlah kapasitas tempat tidur sebanyak 1490.

Baca juga: PM Malaysia umumkan bantuan dampak penguncian senilai Rp138 Triliun

Baca juga: Malaysia peringatkan peningkatan kematian, kasus COVID-19 pada anak
 
Baca juga: Malaysia umumkan "total lockdown" pada 1-14 Juni 2021

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021