Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meminta anggota IPHI di daerah memberikan pendampingan untuk menyemangati jamaah calon haji yang gagal berangkat tahun ini."Kami berharap teman IPHI di masing-masing daerah membangun silaturahim dengan jamaah calon haji yang gagal berangkat untuk memberikan semangat dan motivasi,"
"Kami berharap teman IPHI di masing-masing daerah membangun silaturahim dengan jamaah calon haji yang gagal berangkat untuk memberikan semangat dan motivasi," ujarnya di sela acara "Meet and Greet Fakultas Vokasi Universitas Airlangga dengan dunia industri" di Surabaya, Jumat.
Wakil Gubernur Jawa Timur itu menyampaikan pihaknya turut bersimpati dan bersedih mengenai gagal berangkatnya jamaah calon haji yang harusnya telah mendapatkan giliran berangkat ket Tanah Suci sejak tahun lalu.
"Mudah-mudahan diberikan kesehatan dan kesabaran. Kami berdoa dan optimistis bisa dibuka kembali supaya mereka bisa menunaikan rukun yang diharapkan sepanjang hidupnya," ucap dia.
Emil mengemukakan di IPHI ada istilah "mabrur sepanjang hayat" yang artinya bukan selesai haji dan mabrur terus, tapi ada langkah-langkah yang harus dipupuk agar tetap mabrur.
"Untuk itu saya meminta kegiatan IPHI turut menyertakan calon haji. Bagi kami mereka sudah menjadi bagian IPHI karena sudah diniatkan haji," katanya.
Baca juga: Gubernur Jatim: Sabar dan tawakal atas keputusan pembatalan haji 2021
Baca juga: Kemenag Kalsel persilahkan 3.699 calon haji ambil kembali dana
Mantan Bupati Trenggalek tersebut meyakini Kementerian Agama RI telah mengambil langkah-langkah paling bijak dan tepat untuk menyikapi pembatalan pemberangkatan haji pada tahun ini.
"Kami dari IPHI mendukung penuh kebijakan dari pemerintah karena mereka telah mengambil langkah-langkah yang paling bijak dan paling tepat," tuturnya.
Pemerintah melalui Kementerian Agama RI kembali memutuskan tidak memberangkatkan jamaah calon haji pada musim haji 2021.
"Karena masih pandemi dan demi keselamatan jamaah, pemerintah memutuskan bahwa tahun ini tidak memberangkatkan kembali jamaah haji Indonesia," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis (3/6).
Pembatalan pemberangkatan jamaah haji itu berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 660 Tahun 2021.
Keputusan tersebut juga diambil setelah dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak, yakni DPR RI, kementerian/lembaga, organisasi keagamaan, asosiasi biro perjalanan, dan sejumlah unsur lainnya.
Alasan tidak memberangkatkan haji karena pemerintah Arab Saudi hingga saat ini tidak kunjung membuka akses haji bagi jamaah luar negeri, termasuk Indonesia.
Akibatnya, pemerintah tidak punya cukup waktu untuk menyiapkan pelayanan dan perlindungan bagi jamaah.
Di sisi lain, alasan keamanan dan keselamatan karena pandemi COVID-19 menjadi salah satu keputusan membatalkan pemberangkatan haji.
Baca juga: Kemenag: Keputusan tak berangkatkan haji telah melalui kajian
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021