Setelah Ash Barty dan Naomi Osaka, petenis Belarus ini menjadi unggulan tertinggi yang masih bertahan di Paris pekan ini, tetapi dia tetap kesulitan mengatasi rangkaian unforced error sehingga kalah melawan petenis Rusia berusia 29 tahun yang berpengalaman itu.
Sabalenka melangkah mulus sampai unggul 3-0 namun rangkaian unforced error yang dibuatnya malah makin menjadi dan Pavlyuchenkova memenangkan enam dari tujuh gim berikutnya untuk merebut set ini.
Petenis berusia 23 tahun itu melepaskan serangkaian pukulan winner untuk merampas empat gim berturut-turut untuk memenangkan set kedua dan menyamakan kedudukan 1-1 sebelum Pavlyuchenkova ke pinggir lapangan untuk mendapatkan perawatan media dan kembali bermain dengan paha kirinya dibalut.
Cedera ini sepertinya tidak mempengaruhi penampilan Pavlyuchenkova ketika dia dengan mudahnya menaklukkan sang melawan untuk merancang pertemuan dengan petenis Belarus Victoria Azarenka atau petenis Amerika Serikat Madison Keys, demikian laporan Reuters.
Baca juga: Swiatek menang mudah atas Peterson di babak kedua Roland Garros
Baca juga: Osaka mundur dari French Open dengan alasan depresi
Baca juga: Barty mundur di babak kedua French Open akibat cedera pinggul
Baca juga: Nadal singkirkan wakil tuan rumah di babak kedua French Open
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021