Pelita Jaya bangkit dari kekalahan sehari sebelumnya dan memenangi gim kedua final dengan skor 71-65 atas Satria Muda di Mahaka Square Arena, jakarta, Jumat.
Muhammad Hardian Wicaksono menjadi pemain terbaik gim ini dengan mencetak 21 poin, enam rebound dan dua assist, demikian catatan statistik laman resmi IBL.
Kemenangan Pelita Jaya juga disokong 16 poin, tujuh rebound dan enam assist dari Agassi Goantara, 13 poin dan lima steal dari Andakara Prastawa Dhyaksa serta 10 poin yang disumbangkan Reggie William Mononimbar.
Sebaliknya Satria Muda, Arki Dikania Wisnu kembali menjadi penopang lewat 18 poin, diikuti 14 poin dan sembilan assist dari Hardianus Lakudu serta 11 poin dari Juan Laurent Kokodiputra.
Dengan kemenangan ini, Pelita Jaya praktis memaksa Satria Muda harus menjalani gim ketiga final Minggu pekan ini, juga di tempat sama, untuk menentukan siapa yang berhak menyandang gelar juara.
Baca juga: Satria Muda rebut gim pertama final IBL, menang 70-50 atas Pelita Jaya
Pada awal laga, Pelita Jaya tampil begitu berbeda dibanding gim pertama bahkan tembakan perimeter dua angka Agassi membuat mereka memimpin 13-6 sekaligus memaksa Pejic meminta time-out untuk Satria Muda saat gim kedua belum berlangsung empat menit.
Setelah jeda, Satria Muda tampil lebih tenang dan meraup lima angka secara beruntun lewat tripoin Hardianus serta jump shot Laurentius Oei sehingga memangkas jarak menjadi 11-13, sekaligus memaksa Ocky giliran meminta time-out untuk Pelita Jaya pada sisa waktu empat menit 50 detik.
Sesudahnya Pelita Jaya menemukan kembali ritme mereka dan tripoin yang dilesakkan Agassi pada sisa waktu 25 detik menjauhkan jarak jadi 21-15.
Hardianus membalas lewat layup pada sisa waktu enam detik, tapi dia terjebak melakukan pelanggaran terhadap Prastawa di luar busur tepat sebelum bel berbunyi. Beruntung Prastawa, gagal melesakkan satu pun dari tiga lemparan bebas sehingga keunggulan 21-17 bagi Pelita Jaya tak berubah hingga kuarter pertama berakhir.
Baca juga: Pelita Jaya siap paksa final IBL 2021 dimainkan tiga gim
Kepercayaan diri masih menghinggapi anak-anak Pelita Jaya dalam kuarter kedua sampai Respati Ragil Pamungkas membukukan four-point play yang meperlebar keunggulan menjadi 27-19 pada sisa waktu enam menit 53 detik.
Satria Muda masih relatif kesulitan menerobos pertahanan Pelita Jaya yang solid. Pelita Jaya bahkan sempat memperlebar marjin keunggulan menjadi 15 poin setelah Reggie merangsek untuk menceploskan layup pada sisa waktu tiga menit 29 detik.
Permainan keras terus terlihat hingga wasit harus tiga kali menjatuhkan unsportmanlike foul dalam dua kuarter pertama, termasuk saat Reggie menjatuhkan Rivaldo Tandra Pangesthio dengan gerakan tak wajar pada sisa waktu dua detik menjelang paruh pertama usai.
Akibatnya Satria Muda mendapat dua lemparan bebas yang sukses dilesakkan Arki untuk memangkas ketertinggalan 29-39 kala paruh pertama pertandingan berakhir.
Baca juga: Arki Dikania Wisnu soal mitos juara IBL harus menangi gim pertama
Pelita Jaya sempat memperlebar kembali marjin keunggulan menjadi 14 poin setelah Reggie menceploskan layup pada sisa waktu delapan menit 17 detik kuarter ketiga.
Namun, Satria Muda perlahan mengikis jarak dengan memanfaatkan peningkatan permainan Arki. Pada dua kuarter pertama Arki hanya mencetak empat poin, tapi sepanjang kuarter ketiga dia mengemas 10 poin.
Dua lemparan bebas Arki praktis membuat Satria Muda hanya tertinggal lima poin dalam kedudukan 51-56 saat mengakhiri kuarter ketiga.
Momentum tampak berayun ke arah Satria Muda pada awal kuarter pemungkas berusaha dimatikan oleh Prastawa saat melesakkan tembakan tiga angka pada sisa waktu enam menit 14 detik demi memperlebar keunggulan Pelita Jaya 66-57.
Kendati demikian, Satria Muda relatif tenang untuk kembali memangkas jarak jadi empat poin dalam kedudukan 62-66 pada sisa waktu empat menit 14 detik saat Kevin memasukkan dua lemparan bebas.
Arki lantas melakukan driving layup untuk memangkas lagi jarak menjadi 65-68, tetapi Prastawa segera menjawab dengan lemparan tiga angka untuk membawa Pelita Jaya menjauh lagi dalam kedudukan 71-65 pada sisa waktu 57 detik.
57 detik berlalu dan Pelita Jaya mampu menjaga skor itu untuk memperpanjang napas mereka dalam final sekaligus memaksakan gim ketiga dimainkan lusa.
Baca juga: Gim pertama final IBL 2021 dalam angka
Baca juga: IBL 2021 menjawab dua keraguan
Baca juga: Jelang final IBL 2021, Pertamina siap lanjutkan sponsor musim depan
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021