Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan 142.886 jiwa telah menjalani vaksinasi COVID-19 sebagai upaya pemerintah meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat dari virus corona.Hingga hari ini, vaksinasi COVID-19 telah disuntikkan kepada 142.886 orang
"Hingga hari ini, vaksinasi COVID-19 telah disuntikkan kepada 142.886 orang," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menjelaskan realisasi kegiatan vaksinasi COVID-19 hingga hari ke-141 sejak dimulai vaksinasi sudah mencapai 142.886 orang dengan rincian tenaga kesehatan 23.858 orang, petugas pelayanan publik 82.279, masyarakat lanjut usia 34.574 dan masyarakat umum 2.175 orang.
Baca juga: Pasien COVID-19 wajib isolasi di Babel bertambah 279 jadi 1.686 orang
"Saat ini, kita memberikan vaksin kepada masyarakat umum seperti pelaku pariwisata, calon jamaah haji dan lainnya," katanya.
Menurut dia, meskipun vaksinasi COVID-19 sudah diberikan, bukan berarti boleh mengabaikan protokol kesehatan. Vaksinasi COVID-19, protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan serta 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment merupakan satu rangkaian utuh yang tidak terpisahkan.
Baca juga: Satgas: Sepekan kasus COVID-19 di Babel bertambah 1.222 orang
Baca juga: Positif COVID-19 di Bangka-Babel pada Mei capai 1.138 kasus
"Bagaimana pun tetap harus menjaga diri dari potensi terpapar COVID-19 dan kemungkinan virus ini telah beradaptasi atau bermutasi. Di Babel, saat ini penularannya tidak lagi didominasi oleh kasus impor, namun sudah terjadi kasus transmisi lokal," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan data pada Jumat (4/6) malam, pasien dinyatakan selesai isolasi 16.962 (bertambah 163), meninggal 277 (bertambah 3), dalam isolasi/perawatan 1.686 (bertambah 279 - berkurang 166) dan kumulatif kasus konfirmasi 18.925 (bertambah 279).
"Ini yang musti menjadi perhatian kita semua agar lebih peduli dengan meningkatkan kewaspadaan dini. Kita tak boleh lengah atau panik, harus tetap awas, waspada dan juga peduli," katanya.
Baca juga: 29.339 warga Babel kontak erat pasien COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 di Babel bertambah 271 jadi 17.431 jiwa
Pewarta: Aprionis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021