• Beranda
  • Berita
  • Kapolri ingatkan masyarakat tidak bosan terapkan prokes

Kapolri ingatkan masyarakat tidak bosan terapkan prokes

6 Juni 2021 19:50 WIB
Kapolri ingatkan masyarakat tidak bosan terapkan prokes
Kapolri Jenderal Polisi Listiyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberikan pemaparan pada pejabat PemKot Pekalongan terkait masalah kasus COVID-19 di Pekalongan, Minggu sore (6/6/2021). ANTARA/Kutnadi.
Kapolri Jenderal Polisi Listiyo Sigit Prabowo mengingatkan masyarakat untuk tidak bosan menerapkan protokol kesehatan agar penyebaran COVID-19 dapat ditekan.

"Tingkat kejenuhan masyarakat terkait prokes telah menurun. Akan tetapi hal ini harus tetap diingatkan pada masyarakat bahwa COVID-19 masih tinggi sehingga penerapan prokes seperti memakai masker, jaga jarak, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan menggunakan sabun, dan mengurangi mobilitas harus dipatuhi," katanya di Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu sore.

Baca juga: Kapolri ingatkan masyarakat patuhi prokes dan tidak buat kerumunan

Menurut dia, dari penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) disebutkan bahwa penggunaan masker dan menerapkan protokol kesehatan dapat mencegah penularan COVID-19 hingga 95 persen.

Penggunaan masker, kata Kapolri, memang membosankan namun semua masyarakat tetap harus memakai masker.

Baca juga: Polisi ingatkan masyarakat patuhi Maklumat Kapolri

Pada kesempatan itu Kapolri minta pemerintah daerah agar lebih mengoptimalkan mobil keliling di desa-desa dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro karena risiko warga yang sudah vaksinasi juga masih bisa terpapar COVID-19 meski tingkat gejalanya sangat rendah.

"Langkah kontigensi harus dikerjakan oleh rekan-rekan yang bertugas di PPKM mikro, TNI-Polri, puskesmas, dan kelurahan tetap lakukan penyuluhan prokes dan 3M," kata Kapolri.

Baca juga: SAS Institute minta Pemda tegas terapkan Prokes

Ia mengatakan ciri-ciri orang yang terpapar COVID-19 harus diinfokan kepada masyarakat dan dibuat "hotline" di PPKM mikro untuk memcegah penularan atau tatap muka dengan orang lain.

Selain itu, kata dia, perli persiapkan perencanaan dan cek kembali alat tes cepat antigen dan PCR di PPKM mikro karena kecepatan "swab" itu sangat penting.

"Kemudian, tempatkan tempat isolasi mandiri dan harus dijaga agar tidak lagi ada pergerakan dari pasien yang terpapar, lakukan 'lockdown' apabila ada peningkatan (penularan) COVID-19," katanya. ***3***

Baca juga: Warga Lereng Merapi gelar tradisi Syawalan arak ternak terapkan Prokes

Pewarta: Kutnadi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2021