Di lap ke-30, Stroll mengalami pecah ban ketika melaju di lintasan lurus utama sehingga mobilnya kehilangan kendali dan menabrak pagar pembatas di jalur masuk pit.
Setelah restart, Verstappen sedang dalam jalur kemenangan namun dengan lima lap tersisa sang pebalap Belanda mengalami pecah ban belakang kiri di lintasan lurus utama.
Baca juga: Perez juarai GP Azerbaijan setelah kecelakaan dramatis Verstappen
Akan tetapi kepala F1 dan balap mobil Pirelli Mario Isola, dalam jumpa pers pascalomba, menyatakan keausan ban bukan menjadi penyebab utama insiden tersebut.
"Saya bisa mengesampingkan kegagalan karena keausan ban, karena ini bukan soal keausan ban... Ban kiri belakang bukan yang paling tertekan di Baku karena... jelas (yang mendapat tekanan) kanan belakang," kata Isola seperti dikutip laman resmi Formula 1.
"Saya tidak ingin memberi kesimpulan awal. Tetapi, sepertinya ada robekan karena serpihan, karena seperti yang saya bilang, ini bukanlah ban yang paling tertekan.
"Kami memiliki mobil dengan jumlah lap yang sama dengan ban yang sama tanpa mengalami masalah. Jadi investigasi awal kemungkinan karena faktor eksternal, serpihan, atau kerb, atau apapun itu.
Isola menambahkan elemen lain bahwa tidak adanya peringatan yang muncul di layar monitor tim soal keausan ban.
"Kami telah menerima telemetri dari mereka tetapi apa yang mereka katakan adalah tidak adanya peringatan, tidak ada getaran yang mungkin menunjukkan ada yang salah dengan ban."
Baca juga: Pole GP Azerbaijan peluang Leclerc tebus kekecewaan di Monako
Isola menduga Verstappen mengalami kecelakaan karena melindas serpihan dari mobil Stroll yang tercecer di lintasan, membandingkan dengan kegagalan ban Valtteri Bottas setelah melindas serpihan ketika memimpin GP Azerbaijan 2018.
"Untuk Max, bisa saja serpihan dari mobil Lance," kata Isola.
"Untuk Lance, jujur saya tidak tahu karena tidak ada insiden sebelum dia kecelakaan, jadi saya tidak bisa mengecualikan adanya sesuatu di trek.
Pirelli juga mengumumkan bahwa mereka menemui sobekan di ban hard yang dipakai Lewis Hamilton, ditemukan setelah sang pebalap Mercedes masuk ke pit menyusul kecelakaan Verstappen.
"Kami menemukan sobekan di bahu dalam ban kiri belakang yang digunakan Lewis Hamilton untuk stint yang sama (dengan Verstappen)," kata Isola.
"Potongan tersebut cukup dalam dan besar, mungin 6-7cm, tetapi tidak memotong konstruksi, jadi ban tersebut masih utuh.
Pirelli saat ini mengirim ban yang bermasalah ke laboratorium mereka di Milan, Italia untuk investigasi menyeluruh. Diharapkan laporan investigasi tersebut diungkapkan di Grand Prix Prancis dua pekan mendatang.
Baca juga: Perez akhirnya paham bagaimana mengendarai mobil F1 Red Bull
Baca juga: Grand Prix F1 Singapura dibatalkan karena khawatirkan pandemi
Baca juga: Red Bull waspadai serangan balasan Mercedes di Baku
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021