"Saya benar-benar berusaha untuk memenangkan pertandingan, karena ini adalah musim yang sangat sulit bagi saya di lapangan tanah liat. Meskipun saya menyukai tanah liat, tapi saya seperti terpikir apakah bisa memenangkan pertandingan ini. Semacam itu lah yang saya pikirkan," kata Serena menyikapi pertandingannya, laporan Reuters menyebutkan.
Serena sudah berada dalam bahaya sejak Rybakina mengamankan dua servis gim pertamanya tanpa kehilangan satu poin pun. Tekanan berlangsung hingga set kedua, dengan mematahkan servis Serena pada permulaan set kedua.
Baca juga: Serena lolos ke 16 besar Roland Garros pertama dalam tiga tahun
Rybakina bermain lebih tenang untuk mengamankan kemenangan terbesar dalam karirnya dengan mengalahkan Serena dalam satu jam 17 menit, mencatatkan 21 winner, sementara Serena hanya 15.
"Saya mengikuti rencana yang kami miliki. Jika berjalan dengan baik, saya menang, dan jika tidak maka saya hanya belajar dari pertandingan. Itu semua seperti pengalaman bagi saya," Rybakina menuturkan.
Rybakina akan menghadapi unggulan ke-31 Anastasia Pavlyuchenkova untuk memperebutkan satu tempat di semifinal.
Serena menjadi petenis putri unggulan lainnya tersingkir dari lapangan tanah liat Roland Garros, menyusul Naomi Osaka, Ashleigh Barty, Garbine Muguruza, dan Aryna Sabalenka yang lebih dulu meninggalkan turnamen.
Di hari yang sama, unggulan ke-15 Victoria Azarenka juga tersingkir setelah dikalahkan petenis Rusia Anastasia Pavlyuchenkova. Petenis peringkat tiga dunia Simona Halep mundur sebelum turnamen karena cedera.
Baca juga: Pavlyuchenkova menuju delapan besar French Open sejak 2011
Baca juga: Naomi Osaka tulis pesan untuk fans setelah mundur dari French Open
Baca juga: Federer mundur dari Roland Garros demi persiapan Wimbledon
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021