"Jam tangan Wear OS tidak akan ditingkatkan ke platform perangkat lunak Wear gabungan baru dari Samsung dan Google. Sebagai gantinya, Fossil merencanakan jam tangan premium ini dengan "meningkatkan perangkat keras yang cukup besar," dan juga diskon sebagai opsi anggaran," ungkap Eksekutif fosil, Greg McKelvey dan Steve Prokup yang dikutip dari The Verge, Senin.
Dalam hal ini, jam tangan Fossil Gen 6 ditunutut harus memiliki fitur yang mirip dengan jam tangan dari Google dan Samsung, dengan kinerja yang lebih cepat, masa pakai baterai yang lebih lama, chip baru, dan opsi seluler LTE.
"Semua manfaat perangkat lunak yang dibicarakan dan diluncurkan Google dengan platform terpadu adalah sesuatu yang juga akan kami kembangkan," kata McKelvey.
Google dan Samsung telah mengumumkan pada bulan lalu bahwa di Google I/O mereka akan menggabungkan Wear OS dan Samsung Tizen ke dalam platform baru, menciptakan satu pusat smartwatch OS untuk Android.
Meski begitu, Eksekutif Fossil masih tidak memberikan banyak wawasan lebih tentang tombol atau mahkota apa yang mungkin nantinya akan digunakan oleh perusahaan di jam tangan Wear OS berikutnya.
Baca juga: Samsung duduki peringkat kedua jual perangkat "wearable" secara global
Baca juga: Amazfit GTS 2 Mini, "smartwatch" kompak yang cocok bagi pemula
Baca juga: Google bareng Samsung ciptakan sistem smartwatch terbaru
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021