Setelah beberapa bulan relatif aman, Taiwan kini menghadapi lonjakan kasus lokal dan menerapkan status peringatan tertinggi kedua.
Di bawah status tersebut, jumlah orang yang berkumpul dibatasi, tempat-tempat hiburan ditutup, dan pemelajaran bagi murid-murid dilakukan secara daring.
Dalam pernyataan usai rapat yang dipandu oleh pemimpin Taiwan, Su Tseng-chang, Kabinet mengatakan Menteri Kesehatan Chen Shih-chung akan mengeluarkan informasi lebih lanjut mengenai pembatasan tersebut pada Senin.
"Saat ini pandemi belum stabil," kata Kabinet.
Perpanjangan pembatasan COVID-19 kemungkinan diperluas.
Saat rapat, Su mengatakan Taiwan pekan ini akan memulai pembagian 1,24 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca yang disumbangkan oleh Jepang.
Orang-orang dengan penyakit kronis dan kelompok lansia lebih dari 75 tahun akan menjadi prioritas vaksinasi, katanya.
Taiwan pada Minggu melaporkan 343 kasus lokal COVID-19, turun dari 511 kasus sehari sebelumnya.
Pemerintah mencatat 11.298 kasus, termasuk 260 kematian COVID-19 sejak virus corona melanda.
Sumber: Reuters
Baca juga: Taiwan perketat pembatasan COVID-19
Baca juga: Taiwan laporkan 493 kasus baru COVID, 21 kematian
Baca juga: Taiwan tuding China halangi kontrak vaksin COVID BioNTech
Virus corona tak pengaruhi minat pemohon kerja di luar negeri
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021