Legislator: Sinergi BUMN ultra mikro tumbuhkan pelaku usaha kecil

7 Juni 2021 18:28 WIB

Ilustrasi - Salah satu nasabah ultra mikro di Pegadaian Kendari saat membuat kue di rumahya di Kota Kendari. ANTARA/Harianto

Sinergisitas ultra mikro (BRI, PNM, dan Pegadaian) sangat kami dukung dan apresiasi untuk membantu dan menumbuhkembangkan usaha para pelaku usaha kecil di bawah.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal menilai sinergi ekosistem BUMN ultra mikro dapat membantu menumbuhkan dan mengembangkan pelaku usaha kecil dari bawah.

Dia mengatakan bahwa sinergi ultra mikro perusahaan BUMN (BRI, PNM, dan Pegadaian) bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi dan membantu masyarakat dalam rangka menumbuh kembangkan usaha.

"Sinergisitas ultra mikro (BRI, PNM, dan Pegadaian) sangat kami dukung dan apresiasi untuk membantu dan menumbuhkembangkan usaha para pelaku usaha kecil di bawah," ujar Hekal dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Baca juga: Holding ultra mikro dorong penciptaan wirausahawan baru secara masif

Dari 57 juta pengusaha ultra mikro di Indonesia, baru 20 persen di antaranya yang mendapatkan layanan dari institusi keuangan formal. Padahal, 80 persen segmentasi ekosistem ultra mikro didominasi petani, pedagang pasar, pedagang keliling, dan pekerja harian lepas.

"Pelaku ultra mikro dan UMKM merupakan tulang punggung, serta kunci pemulihan ekonomi nasional yang harus diselamatkan dari tekanan dampak pandemi Covid-19," kata legislator tersebut.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir memastikan proses pembentukan holding ultra mikro pada tahun ini berjalan lancar.

Baca juga: Pengamat: Holding BUMN ultra mikro munculkan sentra UMKM baru

Erick menegaskan dengan holding ini, pemerintah akan mendorong suku bunga pembiayaan ultra mikro lebih rendah. Langkah ini ditujukan untuk mempercepat ekspansi pembiayaan holding dan peningkatan kinerja ultra mikro hingga naik kelas.

Holding BUMN ultra mikro akan melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM. Holding ini rencananya terbentuk pada kuartal III tahun 2021.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid mengatakan bahwa rencana pembentukan Holding BUMN ultra mikro sangat baik dan tepat. Ini langkah konkret pemerintah yang akan memacu pertumbuhan populasi pengusaha baru terutama di daerah.