Anggota DPR RI Asrul Sani meminta Wakil Kapolri Komjen Pol. Gatot Eddy Pramono untuk memilih program prioritas dalam usulan penambahan pagu anggaran tahun 2022.Kira-kira kalau diajukan tambahan anggaran, dari sekian banyak yang mana prioritas?
"Kira-kira kalau diajukan tambahan anggaran, dari sekian banyak yang mana prioritas?" kata Asrul saat rapat pembahasan anggaran Komisi III DPR bersama Polri, Kejaksaan Agung, dan Kemenkumham di Jakarta, Senin.
Jika kelak ruang fiskal mendukung, kata Asrul, agak diperjuangkan untuk penambahan anggaran. Akan tetapi, tidak mungkin dikabulkan seluruhnya.
Menanggapi pertanyaan itu, Wakapolri menyebutkan beberapa program yang butuh pertimbangan, di antaranya belanja barang untuk mendidik 25.000 personel bintara Polri, pengamanan destinasi wisata, pengiriman pasukan perdamaian PBB, hingga pengamanan ibu kota baru.
"Nanti Asrena yang akan melihat mana yang perlu dan yang tidak perlu," ujar Wakapolri.
Polri mengusulkan anggaran tambahan untuk pagu indikatif tahun 2022 sebesar Rp28,58 triliun. Tambahan anggaran itu untuk belanja barang sebesar Rp10,22 triliun dan belanja modal sebesar Rp18,32 triliun.
Beberapa program terkait dengan belanja barang, di antaranya perubahan kurikulum pendidikan pembentukan bhayangkara dengan penambahan kuota peserta didik sebesar Rp607,36 miliar.
Disebutkan pula untuk pengamanan destinasi wisata sebesar Rp77,98 miliar, pembentukan satgas bhayangkara untuk misi PBB di Republik Mali sebesar Rp49,65 miliar, dan pengamanan ibu kota baru sebesar Rp63,37 miliar.
Baca juga: Polri usulkan anggaran tambahan Rp28,58 triliun
Baca juga: Kejagung minta tambahan anggaran untuk Janpidmil
Pewarta: Fauzi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021