Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) tersebut mengatakan bahwa sebelumnya pembentukan talenta-talenta berkualitas seperti ini sudah menjadi kebiasaan dan program bagi BUMN-BUMN yang memiliki daya saing, seperti bank-bank Himbara dengan institut pelatihan SDM-nya.
"Dengan lebih ditata dan diperbarui melalui BLMI, seperti kurikulum, metode pelatihan manajemen, dan sebagainya maka bisa membuat standar dan meningkatkan kualitas SDM BUMN," ujar Eko saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
Eko juga berharap program pengembangan talenta dan kepemimpinan SDM ini berkelanjutan, terstruktur dan mampu diterapkan serta menjadi kewajiban dari level komisaris dan direksi sampai dengan staff BUMN untuk mengikuti program pengembangan dan peningkatan skill tersebut.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan pembentukan BUMN Leadership and Management Institute (BLMI) yang siap membangun pemimpin BUMN berkelas dunia dan berlandaskan AKHLAK.
Erick berharap ini menjadi keseriusan bersama yang terus dijaga, mengingat tuntutan ke depan untuk berkompetisi sangat tinggi di tengah perubahan dan pasar yang semakin terbuka.
Kementerian BUMN pada Senin (7/6) mengumumkan dibentuknya BLMI, sebuah pusat riset, inovasi, kolaborasi, serta pengembangan manajemen dan kepemimpinan di seluruh klaster BUMN, guna membangun kapabilitas kepemimpinan di BUMN.
Kementerian BUMN telah menunjuk Mandiri Corporate University sebagai koordinator, untuk bersinergi dengan corporate university dari Telkom, Pertamina, dan WIKA dalam membangun peta jalan dan program pengembangan kepemimpinan mulai dari new entry level, manajer tingkat pertama, sampai dengan tingkat direksi dan komisaris/pengawas.
Fokus awal pengembangan kepemimpinan ini akan dimulai dari komisaris/pengawas dan direksi dengan menggandeng sekolah bisnis lokal dan global terkemuka sebagai mitra strategis.
Baca juga: Erick Thohir umumkan bentuk BUMN Leadership and Management Institute
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021