Saham China jatuh pada hari Selasa, tertekan oleh perusahaan konsumen dan minuman keras, karena investor khawatir tentang valuasi saham yang telah ketinggian tinggi dan ketegangan China-AS.
Indeks saham unggulan CSI300 turun 0,9 persen menjadi 5.232,12, sedangkan Indeks Komposit Shanghai turun 0,5 persen menjadi 3.580,11.
Yang jatuh paling parah, yakni indeks bahan pokok konsumen CSI300 turun 3,4 persen, sedangkan indeks minuman keras CSI sempat jatuh sebanyak 8,2 persen sebelum akhirnya turun 6,9 persen.
Saham-saham perusahaan penyulingan Anhui Yingjia, Sichuan Swellfun, Hebei Hengshui Laobaigan Liquor, Jinhui Liquor dan Anhui Golden Seed Winery semuanya merosot hingga batas perdagangan harian sebesar 10 persen.
Produsen minuman keras top Moutai ditutup turun 3,5 persen.
Penurunan harga saham terjadi setelah indeks minuman keras mendekati rekor tertinggi yang dicapai pada pertengahan Februari, dan setelah indeks naik masing-masing 12 persen dan 12,5 persen di bulan Mei dan April.
"Rasio harga terhadap pendapatan dari produsen minuman keras, tidak termasuk Moutai dan Wuliangye, telah mencapai lebih dari 60 secara keseluruhan, yang terlalu tinggi meskipun ada perbaikan dalam fundamental perusahaan," kata Yan Kaiwen, analis China Fortune Securities.
Baca juga: Saham China dibuka bervariasi, Indeks Shanghai turun tipis 0,02 persen
Yan mengatakan stok minuman keras akan menghadapi koreksi besar ke depan.
Sementara itu, perintah Presiden AS Joe Biden pekan lalu yang melarang investasi AS di perusahaan-perusahaan China tertentu lebih luas daripada yang serupa yang ditandatangani oleh pendahulunya Donald Trump dan memiliki standar yang lebih rendah, sehingga lebih mudah untuk menambahkan lebih banyak perusahaan nanti.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Senin mengisyaratkan bahwa kemungkinan dimulainya kembali pembicaraan perdagangan dan investasi dengan Taiwan terhenti sejak pemerintahan Obama, tetapi tidak memberikan indikasi kesediaan untuk mengejar pakta perdagangan skala penuh yang telah diupayakan Taipei.
Berlawanana dengan pelemahan yang lebih luas, produsen kendaraan listrik China BYD Co Ltd dan pembuat baterai CATL menguat karena laporan pembicaraan pasokan dengan pihak Apple.
Baca juga: IHSG berpotensi terkoreksi, pasar "wait and see" data ekonomi global
Pewarta: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021