"Setiap tahun kami selalu memakai alat musik dol untuk memeriahkan malam takbiran di Kota Bengkulu," kata pelatih di sanggar seni Anggrek Bulan di Jalan Letkol Santoso, Yudi, Kamis.
Ia mengatakan sebelumnya berencana mengadakan arak-arakan keliling seperti yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya tetapi tidak jadi dilakukan karena adanya larangan dari Wali Kota Bengkulu untuk tidak melakukan konvoi pada malam takbiran.
"Padahal kami sudah menyiapkan dua mobil untuk mengangkut dol-dol tersebut," katanya.
Adanya larangan tersebut membuat ia dan murid-muridnya memainkan musik dol hanya di depan sanggar saja.
Ia menerangkan ada enam dol ukuran 20 sentimeter yang digunakan dan tiga dol- dol kecil yakni tamtam dan tassa. Alat musik dol tersebut mereka kreasikan juga dengan jenis alat musik lain seperti gitar dan simbal.
Sementara itu kemeriahan malam takbiran dengan alat musik dol juga terlihat di Masjid Jamik kawasan pengantungan Kota Bengkulu.
Para penabuh dol terlihat bersemangat menabuh dol ukuran 20 sentimeter yang berjajar rapi sebanyak enam buah tersebut.
Mendengar alunan musik dol tersebut para pengemudi kendaraan yang melintasi kawasan Pengantungan terlihat merasa tertarik dan memarkirkan kendaraan mereka disekitar masjid untuk menikmati keindahan bunyi musik dol.
(ANT213/M027)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010