Komunikasi antarpemain, dinilai pelatih berlisensi UEFA Pro itu cukup penting ketika melaksanakan pertandingan di lapangan.
"Komunikasi antarpemain sudah bagus, tapi terkadang masih ada problem. Ke depannya kami akan terus tingkatkan, terutama terkait komunikasi antarzona," kata Dragan dikutip dari laman resmi klub, Selasa.
Hal tersebut disampaikan Dragan usai menggembleng latihan taktikal terhadap anak asuhnya di Lapangan Dalimas, Kabupaten Kendal, Selasa sore.
Menurut dia, komunikasi antarpemain di lapangan juga bisa berpengaruh terhadap hasil pertandingan.
"Menurut saya, komunikasi antarpemain merupakan 70 persen dari proses permainan dan bisa mempengaruhi hasil. Pemain harus berani teriak, seperti cover, press, pass dan lainnya. Sekarang sudah bagus, tapi ke depan harus lebih bagus," ujar Dragan.
Baca juga: PSIS puji suporter jalankan protokol kesehatan COVID
Baca juga: Bek andalan PSIS Ucil sudah gabung latihan bersama
Dalam sesi latihan tersebut, juru taktik asal Serbia itu melakukan simulasi taktikal berdasarkan hasil evaluasi dari internal game yang digelar pada Senin (7/6) kemarin.
Dragan membagi tim dalam beberapa kelompok, dan antarkelompok diminta untuk melakukan simulasi serangan dan bertahan, dengan aturan hanya beberapa sentuhan supaya pola permainan lebih cepat dan efektif.
"Hari ini kami simulasi gim taktikal. Utamanya terkait organisasi permainan, zone defending dan transisi. Anak-anak melaksanakan latihan dengan bagus," ungkap Dragan.
Pada latihan kali ini, salah satu pemain tengah PSIS asal Surabaya Fandi Eko Utomo juga sudah merapat dan menjalani sesi latihan terpisah untuk pengembalian kondisi fisik.
Laskar Mahesa Jenar telah memulai latihan bersama sejak 20 Mei lalu, usai libur Ramadhan dan Lebaran, dan dipimpin langsung oleh sang pelatih, Dragan Djukanovic untuk menghadapi Liga 1 2021.
Baca juga: Pemain PSIS terlambat bergabung dapat porsi latihan ekstra
Baca juga: PSIS sambut baik dua stadion di Semarang untuk pertandingan Liga 1
Baca juga: Dragan puas dengan progres latihan pemain PSIS
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021