• Beranda
  • Berita
  • Pengamat: Wali Kota Medan artikulasi kelebihannya di 100 hari kerja

Pengamat: Wali Kota Medan artikulasi kelebihannya di 100 hari kerja

8 Juni 2021 21:31 WIB
Pengamat: Wali Kota Medan artikulasi kelebihannya di 100 hari kerja
Wali Kota Medan Bobby Nasution. Dok ANTARA
Pengamat kebijakan publik Teddy Firman Supardi menilai kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution berhasil mengartikulasikan kelebihannya di 100 hari kerja setelah dilantik 26 Februari tahun ini.

"Jadi, Bobby Nasution punya beban yang berat untuk bisa mengartikulasikan sumber daya yang ada dalam dirinya. Apa yang telah dilakukan Bobby Nasution bisa dikatakan berhasil," ucap Teddy dalam keterangan tertulis yang diterima di Medan, Selasa.

Sebab, lanjut dia, Wali Kota seakan ingin menjawab ekspektasi publik yang besar terhadap dirinya, dan Pemkot Medan berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sumut atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Medan Tahun Anggaran 2020, merupakan sinyal yang bagus.

Apalagi selama bertahun-tahun Pemkot Medan cuma mendapatkan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas LKPD yang disampaikan kepada BPK Perwakilan Sumut , dan tercatat beberapa Wali Kota Medan sebelumnya tersangkut kasus korupsi.

Baca juga: DPRD Sumut mengapresiasi lima program prioritas Wali Kota Medan

Baca juga: Pemkot Medan berharap layanan 5G makin meningkatkan perekonomian


Seperti diketahui, letak Kota Medan cukup strategis dan sekaligus parameter kota di Sumatera dengan "Kolaborasi Medan Berkah" diusung Bobby Nasution-Aulia Rachman akan mewujudkan pemerintahan bersih di era revolusi industri 4.0.

"Artinya, Pemkot Medan bisa berkolaborasi semua sektor. Semuanya harus diartikulasikan dalam kerangka kemitraan yang baik ke depannya. Prinsip-prinsip pemerintahan bersih, sehingga mendorong tata kelola pembangunan yang baik di Kota Medan," ungkap dia.

Keberhasilan Wali Kota Bobby, tuturnya, juga dinilai sebagai bukti kepemimpinan 100 hari kerja di luar ekspetasi banyak orang, di antaranya atas upaya mengembalikan kawasan cagar budaya di Kota Lama Kesawan dan pelayanan publik tanpa pungutan liar.

"Bagi saya apa yang dilakukan Bobby itu, sangat penting. Mungkin selama ini Wali Kota-Wali Kota sebelumnya soal perizinan, masih terjadi pelanggaran. Menurut saya, ketegasan dilakukan Bobby sangat penting menjaga wibawa kota dari segi kebudayaan," tutur Teddy.

Baca juga: Wali Kota Medan cek laporan pungli lewat sidak ke Disdukcapil

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021