Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), akan melakukan berbagai persiapan fasilitas sarana dan prasarana pendukung kebijakan pemerintah terhadap kampanye "Work from Lombok" yang disampaikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).Program "Work from Lombok" dapat membangkitkan perekonomian nasional, khususnya di sektor pariwisata di Kota Mataram, dan Nusa Tenggara Barat secara umum
"Apapun itu, jika untuk kebaikan dan memberikan dampak bagi para pelaku pariwisata dan masyarakat secara umum, kita dukung penuh," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu.
Apabila wacana tersebut sudah direalisasikan, katanya, maka berbagai fasilitas sarana dan prasarana akomodasi dan transportasi dalam bidang pariwisata akan disiapkan secara masimal untuk mengatisipasi lonjakan wisatawan ke daerah ini.
Termasuk persiapan sarana penerapan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 terhadap semua pelaku usaha pariwisata, sehingga aktivitas kepariwisataan melalui program "Work from Lombok" sesuai prokes dan tidak menimbulkan klaster baru.
"Namun, sejauh ini kami belum mendapatkan kepastian terhadap program 'Work from Lombok'. Itu masih sebatas wacana dan belum ada koordinasi dengan pemerintah pusat secara rinci," katanya.
Ia mengakui wacana program "Work from Lombok" dapat membangkitkan perekonomian nasional, khususnya di sektor pariwisata di Kota Mataram, dan Nusa Tenggara Barat secara umum.
"Kebijakan 'Work from Lombok merupakan angin segar bagi pelaku pariwisata di tengah pandemi COVID-19. Untuk kita harapkan bisa terealisasi segera agar pelaku wisata bisa memperoleh manfaat," demikian Nizar Denny Cahyadi.
Baca juga: NTB sambut positif kebijakan work from Lombok
Baca juga: Kemenparekraf gandeng Unizar Mataram kembangkan desa wisata di NTB
Baca juga: Kemendes PDTT bantu dua desa wisata di Lombok Barat
Baca juga: KKP miliki dua skema wujudkan Lombok jadi pusat budi daya lobster
Pewarta: Nirkomala
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021