"Ketinggian genangan air bervariasi antara 40 cm hingga 80 cm di Desa Bahagia, Desa Pantai Mekar, dan Desa Jaya Sakti, Desa Sederhana," ujar Camat Muara Gembong, Herman Susilo, kepada ANTARA, Sabtu malam.
Menurutnya, genangan air yang terjadi sejak pukul 16.00 WIB memiliki debit limpas air 447.7 meter kubik. Situasi mulai mereda pada pukul 21.30 WIB dengan debit air 440.8 meter kubik.
"Situasi ini masih dianggap biasa. Kalau sudah mencapai lebih dari 600 meter kubik baru masuk kategori menghawatirkan dan waspada," katanya.
Dikatakan Herman, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan pihak terkait guna menyediakan bantuan berupa mie instan, beras, dan air mineral bila limpas air melebihi ambang batas.
"Pihak kecamatan sudah mengimbau warga untuk tetap mengawasi lingkungan sekitar guna mengantisipasi luapan air susulan sebab tanggul yang sudah ada tidak bisa menampung derasnya air," kata Herman.
Sementara itu, warga RT 12 RW 06 Desa Pantai Mekar, Rudi Rudiat (59), menilai genangan air tersebut adalah hal lumrah menyusul seringnya terjadi banjir bila intensitas hujan terjadi lebih dari dua jam.
"Banjir saat ini, sempat terjadi beberapa hari lalu. Yang jelas warga mengharapkan agar dilakukan perbaikan tanggul oleh pihak terkait," katanya.
Rudi mengatakan, pada banjir yang terjadi pada 2009 telah merendam hunian ribuan KK dan 10 sekolah di wilayah itu. Banjir juga merendam kantor Kecamatan Muara Gembong, kantor polisi, Puskesmas Muara Gembong, serta kantor UPTD Pendidikan.
(AFR/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010