Pelaku berjumlah dua orang, mencuri barang-barang tersebut dari pengemudi ojek daring bernama Prima Santosa (26).
"Sepeda motor saya dibawa kabur dua orang. Satu cowok berperawakan tinggi, berambut pendek dan mengenakan baju batik krem. Satu lagi cowok pakai baju coklat," kata Prima ditemui wartawan di Pos Polisi Bintang Mas Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Prima mengatakan peristiwa terjadi pada Rabu petang. Saat itu cowok yang berperawakan tinggi menumpang sepeda motornya dari Tebet, Jakarta Selatan.
Pelaku berdalih tak membawa ponsel sehingga akhirnya memesan ojek dari luar jaringan (luring), dengan terlebih dulu menyepakati ongkos antar sebesar Rp40.000.
"Dia meminta saya mengantar tanpa pakai aplikasi, waktu saya sedang mangkal di depan SMPN 115, Tebet, Jakarta Selatan, sore tadi," kata Prima.
Baca juga: Kakak adik dibekuk polisi terkait kasus penipuan Rp29 miliar
Di depan Ancol, pelaku menyuruh Prima berhenti untuk menunggu seorang teman.
Tak berselang lama, seorang pria yang merupakan rekan pelaku datang mendekati Prima yang posisi tepatnya berada di depan gerbang Taman Impian Jaya Ancol.
"Jadi temannya satu datang. Nah yang satu lagi ini kayak baca-baca doa ke saya," kata Prima.
Kedua pelaku mulai menjalankan aksinya dengan menyuruh Prima mengeluarkan uang koin senilai Rp500. Pelaku kedua kemudian meminta Prima memberikan koin tersebut kepadanya.
Setelah dipegang-pegang selama beberapa saat, koin itu kemudian dikembalikan pelaku ke Prima. Saat Prima hendak memasukkan koin ke dompet di saku belakang celananya, pelaku kedua melarang.
"Dia bilang 'jangan diduduki, pamali' (pantang) dia suruh taruh di dompet. Tapi dia minta saya memasukkan koinnya ke dalam jok motor," kata Prima. Saat itu, Prima menuruti saja kemauan pelaku tanpa sadar bahwa kedua pelaku berniat buruk.
Ketika dompet sudah ditaruh di bawah jok motor, Prima kemudian diberikan semacam kembang yang mereka petik di Jalan Lodan Raya. "Kembang tersebut berjenis "spider lily" putih, ada tiga, dua di antaranya diminta lagi oleh para tersangka," katanya.
Baca juga: Tersangka investasi bodong Lucky Star diringkus polisi
"Terus dia suruh saya injak bunga itu. Lalu saya jalan beberapa langkah terus bunganya saya injak," kata Prima.
Ketika perintah itu dilaksanakan, korban mengaku sudah tidak sadar bahwa kunci motornya masih menggantung.
Kemudian kesadaran Prima kembali pulih, namun sudah terlambat karena para pelaku telah kabur membawa sepeda motor tersebut.
"Saya sudah kejar tapi tak tertangkap, di situ saya sudah sadar kalau kedua orang tadi mencuri sepeda motor saya," kata Prima.
Pengemudi ojek daring asal Jakarta Selatan itu dalam kondisi panik, akhirnya melaporkan kejadian pencurian tersebut ke Pospol Bintang Mas Ancol.
Laporan tersebut diterima oleh petugas piket yang berjaga, lalu diteruskan ke Markas Kepolisian Sektor Pademangan.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021