Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum berencana membangun empat bendungan baru pada tahun 2021.Total dana yang dialokasikan untuk rencana pembangunan bendungan, situ dan danau pada tahun 2022 sebesar Rp11,35 triliun
"Untuk pembangunan bendungan baru adalah Bendungan Kedung Langgar dan Cabean di Jawa Tengah, Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan serta Bendungan Kolhua di Nusa Tenggara Timur (NTT)," ujar Direktur Jenderal SDA Jarot Widyoko dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu.
Menurut Jarot, selain pembangunan empat bendungan baru, pada 2022 juga melanjutkan kegiatan lanjutan pembangunan 34 bendungan lainnya.
Adapun rencana kegiatan lainnya di bidang bendungan, situ, dan danau akan dilakukan revitalisasi danau dan situ yakni penyelesaian Alur Tano Ponggol Danau Toba di Sumatera Utara, Danau Rawa Pening di Jawa Tengah, Danau Limboto di Gorontalo dan Tondano di Sulawesi Utara.
Total dana yang dialokasikan untuk rencana pembangunan bendungan, situ dan danau pada tahun 2022 sebesar Rp11,35 triliun.
Sedangkan rencana program tahun 2022 di sektor-sektor SDA lainnya seperti di sektor irigasi dan rawa melalui kegiatan pembangunan jaringan irigasi seluas 5.000 hektar serta rehabilitasi jaringan irigasi seluas 100 ribu hektar dengan alokasi dana Rp5,5 triliun.
Kemudian rencana program pengendalian daya rusak dengan alokasi dana Rp7,32 triliun melalui rincian kegiatan yakni pengendalian banjir sepanjang 60 km dan pengamanan pantai sepanjang 40 km, serta pembangunan dua check dam pada wilayah sungai prioritas.
Terkait rencana program penyediaan air baku pada tahun 2022 dialokasikan dana sebesar Rp2,03 triliun, dengan rincian kegiatan peningkatan kapasitas air baku sebesar 1,5 meter kubik per detik, pembuatan akuifer buatan simpanan air hujan (ABSAH) di 550 lokasi melalui pola padat karya, pembangunan 8 embung pada daerah sulit air, serta pemanfaatan bendungan selesai.
Adapun rencana-rencana program kegiatan lainnya Ditjen SDA Kementerian pada tahun 2022 meliputi operasi dan pemeliharaan dengan rencan alokasi dana Rp8,63 triliun, kemudian alokasi dana untuk pengadaan lahan Rp3,09 triliun, rencana program pengendalian Lumpur Sidoarjo sebesar Rp270 miliar dan dukungan manajemen sebesar Rp2,84 triliun.
Baca juga: Terima ganti rugi lahan bendungan, warga Takalar ramai beli kendaraan
Baca juga: Seluruh wilayah di Jakarta Pusat sudah bebas dari banjir
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021