Peneliti dari Unit Kerja Khusus Center for Strategic and Global Studies (CSGS) Universitas Indonesia, Kurniawati, menilai masyarakat Nusa Tenggara Barat sudah relatif siap menghadapi berkembangnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.Kesiapan secara kuantitas sudah, namun untuk kualitas masih harus digali. Masyarakat NTB sudah siap dari sisi SDM," ujarnya.
"Dari sisi SDM masyarakat NTB sudah siap, mengingat di sini sudah ada SMK jurusan pariwisata, perguruan tinggi pariwisata dan sebagainya. Dari pelaku pariwisata juga sudah menyatakan kesiapannya menghadapi kegiatan strategis dalam pengembangan pariwisata di NTB," Kurniawati didampangi peneliti lainnya Widi Sulistio usai bertemu Gubernur NTB Zulkieflimansyah di Mataram, Rabu.
Penelitian CSGS UI ini bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan mengambil Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Penelitian ini akan melihat sejauh mana kesiapan SDM di NTB, yang hasilnya akan diteruskan untuk dapat ditindaklanjuti ke depan.
"Kesiapan secara kuantitas sudah, namun untuk kualitas masih harus digali. Masyarakat NTB sudah siap dari sisi SDM," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur NTB, Zulkieflimansyah berharap dengan adanya studi ataupun penelitian terkait kesiapan SDM sebagai pendukung pengembangan wisata di KEK Mandalika bisa dijadikan rekomendasi bagi perumusan kebijakan Kemenparkeraf untuk bisa mendorong pengembangan SDM di destinasi wisata super prioritas KEK Mandalika.
Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi menambahkan, berbagai program penguatan SDM yang sebelumnya sudah dilaksanakan Pemprov NTB di sejumlah kawasan wisata di NTB termasuk di KEK Mandalika nantinya akan banyak berkontribusi dalam menghadapi perkembangan pariwisata NTB ke depan. Terlebih dengan akan digelarnya berbagai event internasional sepertyi MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika.
"Studi ini juga bisa memberikan nilai tambah ataupun masukan dan saran untuk pembenahan ke depan menjadi lebih baik, khususnya dalam penguatan kapasitas SDM pelaku pariwisata ataupun dampak ikutan yang pasti ditimbulkan oleh berkembangnya suatu industri pariwisata itu sendiri," ucap Yusron.
Pengembangan wisata KEK Mandalika dengan akan dilaksanakannya MotoGP tidak hanya hanya kesiapan dari sisi infrastruktur tetapi juga yang lebih penting adalah kesiapan sumber daya manusia agar masyarakat bisa mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya dari perhelatan pariwisata.
Baca juga: Pembangunan sirkuit Mandalika capai 77 persen
Baca juga: Kemenhub percepat konektifitas transportasi untuk MotoGP Mandalika
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021