Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal menjamu sejumlah petinggi Turki di atas geladak kapal perang KRI Sultan Iskandar Muda 367 yang sedang berlabuh di Pelabuhan Mersin, Turki, pada Rabu (9/6).
Sejumlah pejabat Turki yang hadir dalam acara tersebut yaitu Gubernur Provinsi Mersin Ali Ihsan Su, Panglima Armada Mediterania Angkatan Laut Turki Rear Admiral Fuat Gedik, dan Komandan Armada Timur Coast Guard Turki Navy Captain Ogus Bavbek.
Pada kunjungan ke kapal tersebut, ketiga petinggi disambut dengan jajar kehormatan. Selain menikmati makanan khas Indonesia, para petinggi tersebut juga menyaksikan penampilan tari tradisional Indonesia yang dipertunjukkan oleh para prajurit awak kapal.
KRI Sultan Iskandar Muda saat ini sedang menjalankan tugas di Satgas Maritim UNIFIL di Lebanon, dan akan mengunjungi Pelabuhan Mersin secara rutin untuk perawatan serta logistik.
“Karena itu, sesuai dengan tradisi Indonesia dan sebagai bentuk diplomasi militer serta diplomasi budaya, Pak Dubes memprakarsai untuk menjamu ketiga petinggi di wilayah Mersin di atas kapal,” ujar Atase Pertahanan KBRI Turki Kolonel Inf. Sjaiful Thalib dalam keterangan tertulis, Kamis.
Pelabuhan Mersin terletak di Turki bagian selatan. Dengan proyek perluasan yang sedang dilakukan saat ini, Pelabuhan Mersin nantinya akan menjadi pelabuhan terbesar di Turki dan menjadi pintu masuk utama untuk produk pertanian, makanan, perikanan, dan petrokimia.
Pelabuhan Mersin juga memiliki fasilitas perawatan serta perbaikan kapal, termasuk kapal militer, salah satu yang terbesar di wilayah Laut Mediterania.
“Sebuah kehormatan bagi kami bisa menjamu ketiga petinggi di wilayah Mersin, Turki. Kebanggaan juga buat kami bisa ikut menjadi bagian dari diplomasi budaya dan diplomasi militer Indonesia di Turki,” tutur Komandan KRI Sultan Iskandar Muda 367 dan sekaligus Ketua Satgas Laut, Letkol Laut (P) Abdul Haris.
Abdul memaparkan bahwa kegiatan tersebut termasuk diplomasi ekonomi karena Dubes RI juga menjelaskan tentang capaian teknologi Indonesia di bidang industri pertahanan dan menyampaikan kesiapan Indonesia menyuplai beberapa kebutuhan alutsista Angkatan Bersenjata Turki maupun Coast Guard Turki.
KRI Sultan Iskandar Muda adalah kapal perang jenis korvet kelas sigma milik TNI AL. Kapal tersebut mulai diproduksi pada 2006 oleh galangan kapal Schelde, Belanda, dan mulai bergabung dengan jajaran kapal perang Armada Timur TNI AL pada 2008.
Sebagai salah satu kapal paling modern yang dimiliki TNI AL saat ini, KRI Sultan Iskandar Muda dilengkapi dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam, dan anti pesawat udara.
KRI Sultan Iskandar Muda sudah menjalani tiga kali penugasan di Satgas Maritim TNI/UNIFIL di Lebanon yaitu pada tahun 2011, 2014, dan 2021.
Baca juga: KRI Bung Tomo-357 gantikan SIM-367 di Lebanon
Baca juga: KRI SIM-367 tiba dari Lebanon
Baca juga: KRI Sultan Iskandar Muda-367 rayakan HUT RI di Lebanon
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021