Co-Founder dan CEO Zipmex Marcus Lim memilih Indonesia karena Indonesia merupakan target pasar yang strategis. Zipmex juga telah teregulasi sesuai dengan aturan dan regulasi pemerintah di masing-masing negara.
"Zipmex bekerja sebagai regional player dan beroperasi sesuai dengan regulasi yang ada di masing-masing negara. Di Indonesia misalnya, Zipmex telah teregulasi Bappebti dan Kominfo. Sehingga, pengguna tidak perlu khawatir ketika hendak berinvestasi aset kripto," ujar Lim dalam pernyataan di Jakarta, Kamis.
Investasi aset kripto di Indonesia, khususnya Bitcoin, selama beberapa bulan terakhir berkembang sangat pesat. Aset kripto digadang-gadang membawa ruang perdagangan investasi baru yang lebih transparan dan menjanjikan bagi nasabah maupun pelaku industri.
Walau begitu, masih banyak yang merasa asing dengan sistem investasi atau trading aset digital ini. Oleh karena itu, lanjut Lim, untuk menjawab keraguan calon investor, Zipmex hadir sebagai platform investasi digital yang mengedepankan kemudahan bagi para pengguna.
Selain di Indonesia, platform investasi aset digital tersebut juga beroperasi di tiga negara lainnya yaitu Singapura, Thailand, dan Australia.
Baca juga: Pertama di dunia, El Salvador sahkan bitcoin sebagai alat pembayaran
Soal protokol keamanan, Zipmex juga bermitra dengan BitGo untuk memberikan dompet digital dengan asuransi hingga 100 juta dolar AS bagi seluruh pengguna. Hal itu merupakan salah satu upaya Zipmex dalam memprioritaskan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna.
"Kami berusaha meruntuhkan berbagai hambatan untuk memudahkan masyarakat mencapai kebebasan finansial. Komitmen ini kami wujudkan dengan menerapkan protokol keamanan yang kuat, demi menjaga efisiensi pertukaran aset digital," kata Marcus.
Zipmex juga menyediakan aset kripto dengan harga kompetitif dan likuiditas tinggi. Zipmex pun memberikan nilai tambah berupa bunga atas aset digital melalui fitur-fitur uniknya.
"Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi pengguna Zipmex. Salah satunya dengan memberikan bunga atas aset digital hingga 14 persen per annum yang dibayarkan setiap harinya melalui fitur ZipUp dan ZipLock," kata Co-Founder Zipmex Indonesia, Raymond Sutanto.
ZipUp adalah fitur tabungan aset digital fleksibel berbunga yang bisa ditarik kapan saja. Bunga tersebut didapatkan atas aset digital seperti Bitcoin (BTH), Ethereum (ETH), Tether (USDT), dan masih banyak lagi, tanpa jumlah setor deposit minimum atau maksimum.
Sementara ZipLock adalah fitur deposito berjangka berbunga untuk menyimpan aset kripto resmi Zipmex, Zipmex Token (ZMT), selama 45 hari.
Baca juga: Tindak pencucian uang terkait kripto, China tangkap 1.100 tersangka
Di tengah menurunnya suku bunga deposito perbankan dan tabungan dalam valuta asing, fitur ZipUp dan ZipLock menjadi alternatif investasi bagi masyarakat. Zipmex berusaha menjembatani aset digital dengan dunia offline melalui platformnya.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021