Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar Marion Siagian mengatakan penambahan kasus positif COVID-19 di wilayah itu dalam sepekan terakhir (awal Juni 2021) mencapai di atas 1.000 kasus per harinya.Rata-rata di minggu terakhir ini kita mencapai di atas 1.000
"Rata-rata di minggu terakhir ini kita mencapai di atas 1.000. Jadi sebelumnya di Maret dan April (2021) kita tidak mencapai di atas 1.000. Tapi di minggu ini pertambahan kasus setiap hari di atas 1.000," kata Marion Siagian, dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Halaman Museum Gedung Sate Bandung, Jumat.
Baca juga: Positif COVID-19, satu anggota DPRD di Garut-Jabar meninggal dunia
Menurut Marion, jika melihat perkembangan terbaru dari kasus yang terkonfirmasi (positif COVID-19) di Jawa Barar cukup fluktuatif namun cenderung meningkat.
"Jadi kami mencatat dari 28 Mei atau 15 hari setelah lebaran tahun ini kasus (positif COVID-19) sudah meningkat ada 1.200 kasus turun jadi 800-an kasus. Tapi rata-rata di minggu terakhir ini kita mencapai di atas 1.000," kata dia.
Baca juga: Dua hari lebih 200, positif COVID-19 di Garut-Jabar 100 kasus per hari
Selain itu, lanjut dia, Bed Occupancy Ratio (BOR) di Provinsi Jawa Barat saat ini sudah melebihi standar WHO yakni di atas 60 persen.
"Tadi malam BOR di Jabar itu sebesar 62,65 persen kalau dibandingkan minggu lalu ini pertambahannya tinggi. Sehari nambahnya dua tiga persen. Dan ini sudah melebihi standar dari WHO. WHO itu sebesar 60 persen," kata dia.
Dengan kondisi tersebut, kata Marion, jika merujuk pernyataan Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil maka Jabar siaga terhadap COVID-19.
Baca juga: Ridwan Kamil minta Wapres doakan Wagub Jabar sembuh dari COVID-19
"Kalau Pak Gubernur Jabar bilang ini sudah siaga karena kita tidak ingin pasien-pasien ini tidak mendapatkan layanan medis di rumah sakit karena BOR kita penuh semua," kata dia.
Ia mencontohkan Kota Bandung memiliki kapasitas tempat tidur untuk merawat pasien COVID-19 bergejala ringan atau berwarna hijau 947 terisi 767.
"Kemudian yang kuning 544 itu sudah terisi 474, yang merah 79 sudah terisi 65. Coba dibayangkan, sekarang di IGD rumah sakit banyak yang sedang menunggu apakah akan dimasukkan ke ruangan gejala ringan, sedang atau berat," kata dia.
Baca juga: Jabar gencar lakukan pelacakan terkait ASN Gedung Sate COVID-19
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021