Dikutip dari Reuters, Jumat, keputusan yang diambil pada pertemuan pemegang saham Liga Premier, Kamis, datang di tengah kekesalan manajer, pemain, dan penggemar dengan banyaknya gol yang dibatalkan karena offside karena jari kaki atau ketiak pemain.
Baca juga: Arteta sudah lelah dengan VAR
Baca juga: Sempat mendukung, Jurgen Klopp kini mulai ragukan penggunaan VAR
Pada November, pemain Leeds United Patrick Bamford mengatakan VAR "merusak sepak bola" setelah golnya dibatalkan dalam kekalahan 1-4 mereka di Crystal Palace karena lengannya dianggap dalam posisi offside ketika dia menunjuk ke tempat yang dia ingin untuk dimainkan.
Garis yang lebih tebal akan memberikan margin kesalahan yang lebih besar untuk pernyataan offside dan juga mengembalikan keuntungan dari keraguan tim penyerang.
Sistem yang disetujui oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional pembuat aturan sepak bola ini, sudah digunakan di liga Belanda.
Baca juga: Pogba mengaku belum ditawari kontrak baru oleh MU
Baca juga: Wolves tunjuk Bruno Lage jadi manajer
Baca juga: Enam tim besar Liga Inggris akan didenda karena Liga Super Eropa
Pewarta: Gheovano Alfiqi/Fitri Supratiwi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021