"Pemeriksaan yang dilakukan Satuan Tugas COVID-19 masih belum merata terutama di jalur akses Jembatan Suramadu yang memisahkan antara Pulau Jawa dan Madura," kata dia dalam kunjungan Program Suara Daerah Pemilihan TV Parlemen di Kabupaten Bangkalan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan situasi pandemi COVID-19 di Bangkalan, Pulau Madura, dikabarkan memburuk. Bahkan, Satuan Tugas COVID-19 setempat memberlakukan karantina wilayah di puskesmas dan rumah sakit karena adanya lonjakan kasus.
Baca juga: Wamenkes: Lonjakan COVID-19 di Kudus dan Bangkalan contoh abai prokes
Ia mengatakan tujuh rumah sakit di Surabaya juga disiapkan membantu percepatan penanganan pasien COVID-19 di Bangkalan.
Kendati demikian, ia menilai kondisi tersebut secara ekonomi tidak terlalu bedampak mengingat masyarakat masih mematuhi protokol kesehatan. Hanya saja pemerataan pemeriksaan belum maksimal.
Baca juga: Cegah penularan, pegawai Pemkot Surabaya di Bangkalan diminta WFH
"Kekhawatiran ini timbul di antara mereka yang menggunakan jalur akses Jembatan Suramadu mengingat pemeriksaan kesehatan berupa tes usap dan sejenisnya tidak merata di tempat tersebut," kata Slamet Ariyadi.
Pada kunjungannya, Slamet Aryadi yang juga berasal dari Daerah Pemilihan Jawa Timur XI ini tetap mengapresiasi kebijakan yang dilakukan otoritas kesehatan setempat dalam upaya menekan penyebaran COVID-19.
Ia berharap penyekatan di beberapa wilayah kabupaten Madura seperti Sampang, Pamekasan, dan Sumenep dilakukan di daerah lainnya sehingga penyebaran COVID-19 di Pulau Madura dapat diatasi sebaik-baiknya.
Baca juga: Sampel varian COVID-19 di Kudus-Bangkalan masih diteliti, kata satgas
Dalam kunjungannya, Slamet Aryadi membagikan masker gratis terutama di daerah padat masyarakat di antaranya di Kabupaten Sampang dengan harapan kesadaran mematuhi protokol kesehatan tetap terjaga.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021