"Sementara ini kami bisa menutup akses setelah identifikasi, penyelidikan kami menunjukkan sedikit berkas diakses, beberapa diantaranya mengandung data pribadi," kata McDonald's melalui keterangan resmi, dikutip dari Reuters, Sabtu.
McDonald's berjanji untuk memberi tahu regulator dan konsumen yang terdampak.
Peretas mengambil data berupa email, nomor telepon dan alamat pengiriman.
Waralaba burger ini memastikan tidak ada informasi pembayaran yang diambil peretas.
Peretasan di Korea Selatan dan Taiwan terungkap setelah investigasi dari konsultan eksternal setelah melihat ada aktivitas tidak sah di jaringan mereka.
McDonald's juga mengatakan operasional harian mereka tidak terdampak kasus peretasan ini dan kasus ini bukan ransomware.
Baca juga: Polisi tegur gerai McDonald's terkait kerumunan BTS Meal
Baca juga: Serba- Serbi BTS Meals di Indonesia cara beli hingga konten eksklusif
Baca juga: Imbas pesanan BTS Meal membludak, McD buka tutup order
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021