"Mereka memperlihatkan hasil yang baik di level Eropa. Ini adalah tim yang kami hormati," kata Shevchenko di sesi jumpa pers sebelum laga melawan Belanda di Amsterdam seperti dikutip Reuters.
"Kami siap untuk mereka," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Belanda tanpa De Ligt di laga pembuka
Ukraina saat ini menempati peringkat ke-24 FIFA akan menghadapi Belanda yang duduk delapan tempat di atas mereka serta tengah memulihkan diri dengan kembali ke turnamen bergengsi setelah melewatkan Euro edisi sebelumnya serta absen dari Piala Dunia 2018 di Rusia.
"Sepak bola butuh melancarkan keseimbangan yang pas antara menyerang dan bertahan," kata Shevchenko, yang juga mantan striker Chelsea tersebut.
"Selalu ada kesempatan di sepakbola dan kami akan memiliki peluang untuk meraih hasil yang pantas bagi kami," ujarnya melengkapi.
Ukraina menjadi sorotan pekan ini setelah mereka meluncurkan jersey tim yang dihiasisiluet peta yang memasukkan wilayah Crimea yang dianeksasi Rusia.
Baca juga: Jersey baru Ukraina picu kemarahan Rusia
Baca juga: UEFA desak timnas Ukraina cabut "slogan politik" di jersey baru
Rusia secara formal melayangkan keberatan terhadap hal itu kepada UEFA, akan tetapi badan sepakbola Eropa tersebut mengatakan kepada Ukraina pada Kamis bahwa mereka boleh tetap memakai peta tersebut.
Namun, UEFA meminta Ukraina untuk menghilangkan frasa "Glory to the heroes" yang ada di sisi dalam kaus karena tulisan itu memiliki konotasi "historis dan militer".
Shevchenko tak ambil pusing dengan kontroversi itu dan mengatakan para pemainnya lebih fokus ke turnamen ketimbang keberatan yang ditunjukkan terhadap seragam mereka.
"Ini adalah mimpi yang kami wujudkan dengan bermain di Euro," kata Shevchenko. "Kami tidak perlu motivasi lain di turnamen ini."
Ukraina juga akan menghadapi Austria dan Makedonia Utara di Grup C.
Baca juga: Skuad Belanda tidak akan ikut-ikutan berlutut di laga pembuka
Baca juga: Finlandia tundukkan Denmark 1-0 setelah Christian Eriksen kolaps
Baca juga: Bale puji determinasi Wales sambil keluhkan cuaca Baku
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2021