Pertandingan itu sempat tertangguhkan sejak menit ke-43 lantaran bintang Denmark, Christian Eriksen, mengalami kolaps di atas lapangan dan harus menerima perawatan dari tim medis.
Tim medis bahkan terlihat sempat melakukan tindakan resutasi jantung paru (CPR) dengan memompa dada Eriksen, setelah gelandang Inter Milan itu terlihat kehilangan kesadaran.
Setelah nyaris dua jam berlalu ditangguhkan, pertandingan akhirnya dilanjutkan dan Hjulmand mengatakan keputusan itu ditempuh hanya setelah para pemain Denmark memastikan kondisi Eriksen sudah sadar dan stabil.
Baca juga: Eriksen dibawa ke rumah sakit dalam kondisi stabil setelah kolaps
Baca juga: Christian Eriksen sudah berkomunikasi verbal dengan rekan-rekannya
"Semua orang setuju untuk bermain dan apa yang kami lakukan sangat luar biasa," kata Hjulmand selepas laga dilansir AFP, Minggu dini hari WIB.
"Kami memiliki sekumpulan pemain yang tidak bisa habis-habisnya saya puji. Saya sangat bangga bahwa mereka sangat memerhatikan satu sama lain.
"Mereka memutuskan tidak melakukan apapun sampai kami yakin Christian sadar dan segalanya baik-baik saja.
"Kami punya dua pilihan, yakni merampungkan pertandingan malam ini atau melanjutkannya di tengah hari besok. Semua sepakat untuk main... Fakta bahwa mereka bisa mendominasi babak kedua... Saya sangat tersentuh.
"Segenap pikiran dan doa kami untuk Christian dan keluarganya saat ini. Ia salah satu pemain terbaik dan sosok yang lebih baik lagi," tutup Hjulmand.
Gol tunggal Joel Pohjanpalo yang belakangan disusul kegagalan Pierre-Emile Hojberg membuat Denmark harus menelan kekalahan di tengah situasi sarat kekhawatiran.
Denmark selanjutnya akan kembali main di kandang sendiri menjamu Belgia pada Rabu (16/6).
Baca juga: Finlandia tundukkan Denmark 1-0 setelah Christian Eriksen kolaps
Baca juga: Pukki senang Finlandia menang, tapi tinggalkan laga kepikiran Eriksen
Baca juga: Presiden UEFA doakan Christian Eriksen lekas pulih
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021