Persetujuan penggunaan darurat vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech itu merupakan vaksin keempat yang didukung oleh pemerintah negara Asia Tenggara tersebut, yang sedang menangani wabah baru virus corona.
Vietnam, yang sebelumnya merestui vaksin COVID-19 AstraZeneca, Spuntik V Rusia dan vaksin Sinopharm asal China, mengatakan sedang berupaya mendatangkan 31 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech untuk pengiriman kuartal mendatang.
Vietnam sedang berusaha mempercepat pengadaan vaksin guna mengatasii gelombang infeksi yang lebih berat, meskipun beban kasus dan jumlah kematian secara keseluruhan masih relatif rendah.
Kementerian Kesehatan pada Sabtu juga mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan manufaktur AS yang dirahasiakan untuk memproduksi vaksin dosis tunggal dengan tujuan menghasilkan 100-200 juta dosis per tahun.
Vietnam, dengan sekitar 98 juta penduduk, mencatat total 10.241 kasus, dengan 58 kematian COVID-19, sejak awal pendemi. Program vaksinasi di negara itu mulai digelar pada Maret.
Sedikitnya 1,4 juta orang di Vietnam telah disuntik dosis pertama vaksin COVID-19, sementara 53.127 orang telah menerima dosis lengkap, menurut data resmi.
Sumber: Reuters
Baca juga: Vietnam akan beli 20 juta dosis vaksin Sputnik V tahun ini
Baca juga: Pusat bisnis Ho Chi Minh Vietnam terapkan pembatasan sosial COVID
Baca juga: Vietnam deteksi varian hibrida COVID-19 India dan Inggris
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2021